Ikhtisar
Buku ini Insya-Allah akan memberikan kesadaran baru bagi kita sebagai umat Islam bahwa memerhatikan masalah kesehatan merupakan bagian dari pengamalan ajaran Islam. Pasalnya, selama ini ada sebagian orang yang menganggap ibadah hanya dalam pengertian sempit. Padahal ibadah itu sangat luas artinya. Sebagai contoh: makan, tidur dan olahraga yang teratur, jika hal itu diniatkan sebagai upaya untuk menjaga nikmat kesehatan, maka penjagaan juga bernilai ibadah.
Pendahuluan / Prolog
Kata pengantar penerjemah
Al-Hamdulillah, hanya milik Allah Swt, yang telah menolong saya, sehingga puji dan syukur penerjemahan buku ini dapat selesai dengan baik. Shalawat dan salam tidak lupa semoga tetap tercurahkan kepada Nabi tercinta, Muhammad Saw yang telah menyinari dunia ini dengan cahaya Islam. Semoga kita termasuk umat beliau yang akan mendapatkan syafa’at di hari kemudian. Amin.
Kesehatan sesungguhnya merupakan nikmat dan amanah Allah Swt yang harus disyukuri. Namun seringkali kita lupa mensyukurinya. Nah, salah satu bentuk rasa syukur kita kepada Allah atas nikmat sehat adalah menjaga kesehatan agar terhindar dari berbagai penyakit, lalu menggunakan kesehatan tersebut sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah Swt. Beruntunglah orang yang pandai menjaga amanah tersebut, sebab Nabi Saw pernah bersabda, “Jika amanah itu disia-siakan, maka tunggulah saat kehancuran.” Penggalan hadis Nabi tersebut sebagai warning (peringatan) bagi kita semua untuk menjaga amanah, secara umum dan amanah kesehatan secara khusus.
Selama ini barangkali kita telah membaca teori-teori kesehatan dari para sarjana Barat, yang notabene seolah hanya mementingkan sehat dari sisi jasamni saja, sehingga terkesan memperlakukan tubuh manusia sebagai mesin mekanik. Padahal manusia itu terdiri dari jasmani dan ruhani. Oleh karenanya, menjadi penting bagi kita untuk memahami bagaimana kiat menjaga kesehatan jasmani dan ruhani sekaligus yang diajarkan oleh Allah Swt lewat Al-Quran dan Rasalullah Saw melalui as-Sunnah.
Untuk itu, kehadiran buku ini akan memberikan wawasan Islami bagi para pembaca yang budiman, bagaimana cara menjaga kesehatan secara holistik, sehingga kita bisa hidup sehat jasmani dan ruhani. Mengapa kita perlu mengacu kepada cara menjaga kesehatan menurut Nabi? Sudah barang tentu karena beliau adalah uswah hasanah [teladan yang baik] bagi kita semua sebagai umatnya.
Buku ini Insya-Allah akan memberikan kesadaran baru bagi kita sebagai umat Islam bahwa memerhatikan masalah kesehatan merupakan bagian dari pengamalan ajaran Islam. Pasalnya, selama ini ada sebagian orang yang menganggap ibadah hanya dalam pengertian sempit.
Padahal ibadah itu sangat luas artinya. Sebagai contoh: makan, tidur dan olahraga yang teratur, jika hal itu diniatkan sebagai upaya untuk menjaga nikmat kesehatan, maka penjagaan juga bernilai ibadah.
Akhirnya, tidak lupa, dalam kesempatan ini, saya hendak menghaturkan ucapan terimakasih kepada suami saya tercinta, Mas Abdul Mustaqim, atas partisipasinya dan pengertiannya. Tidak lupa kepada buah hatiku Muhammad Zhafir Hikam (Hikam) dan Muhammad Baston ‘Abqori (Qori’) yang sangat lucu, yang menjadi motivasi tersendiri bagi saya dalam menyelasaikan terjemahan ini.
Begitu pula kepada Mas Luthfi Hamid (Kang Uping) yang telah memberikan dukungan dan selalu melempar jurus humor mautnya, sehingga saya semakin bersemangat untuk menyelesaikan terjemahan buku ini.
Begitu pula ucapan terimakasih tidak lupa saya haturkan kepada dr. Peni yang bertugas di Rumah Sakit Patmasuri Yogyakarta dan sahabatku, Hadratul Ma’wa (seorang analis kesehatan) yang telah mengedit awal buku ini dengan baik. Tak lupa pula kepada pihak penerbit yang berkenan menerbitkan buku ini, semoga karya terjemahan sederhana ini dapat menjadi amal saleh, bermanfaat dan diterima Allah Swt. Amin.
Yogyakarta, 16 Juni 2003
Jujuk Najibah Ardianingsih
Daftar Isi
Sampul
Kata Pengantar Penerjemah
Daftar Isi
Pendahuluan
I. Kesehatan dalam Islam
II. Berobat
III. Pentingnya Hidup Sehat
IV. Dokter Muslim
V. Mencegah Penyebab Munculnya Penyakit
VI. Upaya-Upaya Pencegahan
VII. Sebab-Sebab Munculnya Penyakit
VIII. Kesehatan dalam Makan dan Minum
IX. Etika Makan dalam Islam
X. Kesehatan di Tengah Makan dan Minum
XI. Ukuran Ideal dalam Makanan
XII. Makanan yang Menyehatkan
XIII. Anjuran Makan Secara Sederhana
XIV. Kurma Sebagai Makanan dan Obat
XV. Madu Sebagai Makanan dan Obat
XVI. Zaitun Sebagai Makanan dan Obat
XVII. Contoh-Contoh Makanan Nabi
XVIII. Puasa dan Manfaatnya Menurut Ilmu Kedokteran
XIX. Menjaga Kesehatan dengan Kebersihan
XX. Menjaga Kesehatan dengan Air
XXI. Menjaga Kesehatan dengan Berolahraga
XXII. Kesehatan Anak-Anak
XXIII. Kesehatan Anak Muda
XXIV. Kesehatan dalam Pernikahan
XXV. Kesehatan Orangtua
XXVI. Pengobatan Secara Ketuhanan dan Nabi
XXVII. Kesehatan Jiwa
XXVIII. Perhatian Islam Terhadap Orang yang Sakit
XXIX. Olahraga
XXX. Petunjuk-Praktis Saat Memasuki Usia Empat Puluh