Tampilkan di aplikasi

Buku MNC Publishing hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Teori, Strategi dan Perencanaan Landscape Visual Planning System

Pencitraan Visual Kawasan Urban

1 Pembaca
Rp 100.000 23%
Rp 77.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 231.000 13%
Rp 66.733 /orang
Rp 200.200

5 Pembaca
Rp 385.000 20%
Rp 61.600 /orang
Rp 308.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Pengalaman estetis secara umum didefinisikan sebagai pengalaman manusia terhadap lingkungan yang memberi rasa menyenangkan dan menggairahkan, serta nilai dan arti kehidupan. Pada perspektif lainnya, pengalaman estetis tidak ditentukan oleh jarak, ketidaktertarikan, atau kecantikan, sebagaimana anggapan para ahli estetika, tetapi oleh konsentrasi yang berasal dari organisme yang menyebabkannya untuk merasakan lingkungannya dengan persepsi yang lebih tinggi atau lebih jelas (Leath, 1996). Apresiasi lingkungan merupakan dasar antroposentrik.

Manusia menjadi pusat persepsi lingkungan yang bertumbuh. Bentuk dan cara bagaimana persepsi diciptakan sangat bergantung pada proses internal di dalam tubuh manusia. Menurut Nasar (1998) sebagaimana disitasi dalam Heath (1988), pengalaman estetis sebagaimana dimediasi oleh pengalamanpengalaman yang lebih umum, rencana-rencana, disposisi, dan juga pada individu. Manusia sejak lahir telah mendapatkan berbagai macam pengalaman yang berbeda dan beraneka ragam. Setiap manusia pasti memiliki pengalaman yang berbeda, yang jelas-jelas tidak sama dengan manusia lainnya.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Dr. Eng. Herry Santosa, ST, MT.

Penerbit: MNC Publishing
ISBN: 9786024621247
Terbit: Desember 2021 , 195 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Pengalaman estetis secara umum didefinisikan sebagai pengalaman manusia terhadap lingkungan yang memberi rasa menyenangkan dan menggairahkan, serta nilai dan arti kehidupan. Pada perspektif lainnya, pengalaman estetis tidak ditentukan oleh jarak, ketidaktertarikan, atau kecantikan, sebagaimana anggapan para ahli estetika, tetapi oleh konsentrasi yang berasal dari organisme yang menyebabkannya untuk merasakan lingkungannya dengan persepsi yang lebih tinggi atau lebih jelas (Leath, 1996). Apresiasi lingkungan merupakan dasar antroposentrik.

Manusia menjadi pusat persepsi lingkungan yang bertumbuh. Bentuk dan cara bagaimana persepsi diciptakan sangat bergantung pada proses internal di dalam tubuh manusia. Menurut Nasar (1998) sebagaimana disitasi dalam Heath (1988), pengalaman estetis sebagaimana dimediasi oleh pengalamanpengalaman yang lebih umum, rencana-rencana, disposisi, dan juga pada individu. Manusia sejak lahir telah mendapatkan berbagai macam pengalaman yang berbeda dan beraneka ragam. Setiap manusia pasti memiliki pengalaman yang berbeda, yang jelas-jelas tidak sama dengan manusia lainnya.

Pendahuluan / Prolog

Pengantar Penulis
Persepsi manusia terhadap lingkungan sekitar merupakan sebuah bentuk pengalaman estetis yang memberikan nilai dan arti kehidupan. Bentuk lingkungan kota baik fisik maupun non-fisik membentuk jalinan persepsi dan apresiasi yang erat dengan manusia.

Di lain pihak, kenyamanan dan kepuasan hidup sangat dipengaruhi oleh kesesuaian persepsi manusia dan apresiasi nilai-nilai meruang yang terbentuk di lingkungan manusia. Pelibatan masyarakat sangat penting dalam pengambilan keputusan pada proses perencanaan kota, khususnya pada penataan streetscape. Saat ini, partisipasi secara tradisional dengan bertatap muka langsung mulai sulit dilakukan secara efektif.

Di sisi yang lain, pemanfaatan teknologi 3DVirtual Reality mampu membantu dalam pemahaman visualisasi perencanaan lansekap pada skala makro dan mikro, serta membantu berbagai stakeholder untuk dapat memahami perencanaan lansekap dan berkontribusi dalam pembuatan keputusan.

Pada prinsipnya, buku pertama ini mencoba melakukan telaah literatur yang berkaitan dengan Pencitraan Visual Kawasan Urban, yang berorientasi pada teori, strategi untuk perencanaan pengembangan Landscape Visual Planning System. Sedangkan buku kedua berorientasi pada teknik pengembangan Landscape Visual Planning System. Buku pertama ini terbagi dalam tiga pokok pembahasan yaitu bagian pendahuluan, bagian karakteristik fisik streetscape, dan bagian pendekatan teknis preferensi masyarakat.

Pada bagian pendahuluan lebih menelaah pada konsep dasar pentingnya pengembangan sistem partisipatif pada perencanaan visual koridor jalan perkotaan yang diintegrasikan pada perkembangan teknologi dan informasi terkini. Pada bagian kedua memuat pemaparan telaah literatur yang berorientasi pada pemahaman karakteristik fisik streetscape.

Sedangkan, bagian ketiga, pemaparan lebih berorientasi pada pendekatan teknis terkait preferensi masyarakat, yang sangat diperlukan sebagai dasar pijakan pengembangan online decisionmaking system pada upaya perbaikan maupun pembentukan kualitas visual ruang koridor jalan perkotaan.

Daftar Isi

Cover
Pengantar Penulis
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Bagian I: Pendahuluan
     1. Membuat Pengalaman Estetis Lebih Baik
     2. Melibatkan Partisipasi Masyarakat pada Protes Perencanaan Kota
     3. Mendorong Partisipatif Pada Perencanaan Pembangunan di Indonesia
     4. Visualisasi Komputer sebagai Sebuah Alat Pembuat Keputusan Pada Partisipasi Publik
     5. Virtual Reality Modeling Language (VRML) Sebagai Suatu Pengembangan Lanjut Teknologi Visualisasi 3D
Bagian II: Karakteristik Fisik Streetscape
     6. Pemahaman Desain Penciptaan Jalur Pedestrian Pada Streetscape
     7: Bagian Depan Toko Sebagai Indetitas Komersial
     8: Memperbaiki Streetscape Perkotaan Melalui Kehadiran Pepohonan dan Ruang Terbuka Hijau
     9: Pertimbangan Streetscape Hijau
     10. Pertimbangan Media Iklan Pada Bangunan
Bagian III: Pendekatan Teknis Preferensi Masyarakat
     11. Strategi dan Rencana Kerja Partisipasi Publik
     12. Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode AHP
     13. Skala Pengukuran Pada Penelitian Sosial
     14. Analisis Korelasi
Daftar Pustaka
Index