Tampilkan di aplikasi

Buku MNC Publishing hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Manajemen Diri

Kunci Kebahagiaan, Kebaikan, dan Keindahan dalam Islam

1 Pembaca
Rp 99.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 297.000 13%
Rp 85.800 /orang
Rp 257.400

5 Pembaca
Rp 495.000 20%
Rp 79.200 /orang
Rp 396.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku ini memuat pokok-pokok atau dasar-dasar ajaran dalam Islam sebagai pondasi untuk mendapatkan kebahagiaan. Dalam bab pertama, kita membahas tentang keimanan kepada Allah berdasarkan logika ketuhanan manusia dan logika ketuhan dalam Islam dengan menggunakan teori silogismenya Aristoteles. Bab kedua, memperdalam makna kalimat tauhid ‚la ilaha illa Allah, Muhammadun Rasulullah” berdasarkan jumlah huruf dan kata (lafadz)nya serta kaitannya dengan kehidupan di dunia. Bab ketiga, membahas makna Islam baik dari akar katanya, jumlah dan makna perhuruf, serta ajaran Islam (rukunrukun Islam) yang lima baik berdasarkan keterangan Alquran dan Assunnah maupun dari penemuan hasil penelitian. Bab keempat, membahas tentang rukun-rukun Iman berdasarkan logika ilmu pengetahuan. Bab kelima, membahas rukun-rukun agama (Iman, Islam dan Ihsan) dalam bingkai CINTA, dan. Bab keenam, membahasa jalan kebenaran dengan dzikir Ratibul Haddad beserta penjelasannya.

Buku ini sebenarnya bagian dari kegelisahan penulis saat menyaksikan banyaknya manusia yang menjalani kehidupan di dunia ini sudah kehilangan akal sehat. Mereka melakukan sesuatu bukan karena hasil pertimbangan rasio, tapi karena syahwat dan nafsu. Mereka mencaci dengan seenaknya sendiri. Mereka saling menghina dan memfitnah sampai yang benar disalahkan dan yang salah dibenarkan. Kalau sudah tidak sesuai selera, semuanya akan dibabat habis sampai tidak tersisa. Kalau sesuai dengan kemauan, yang harampun akan jadi makanan. Mereka mengaku beragama tapi tidak menjalankan ajarannya. Mereka mengaku bertuhan tapi hidupnya tidak mempunyai tujuan.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Dr. Ahmad Hosaini, M.Pd.

Penerbit: MNC Publishing
ISBN: 9786024622244
Terbit: Desember 2021 , 349 Halaman










Ikhtisar

Buku ini memuat pokok-pokok atau dasar-dasar ajaran dalam Islam sebagai pondasi untuk mendapatkan kebahagiaan. Dalam bab pertama, kita membahas tentang keimanan kepada Allah berdasarkan logika ketuhanan manusia dan logika ketuhan dalam Islam dengan menggunakan teori silogismenya Aristoteles. Bab kedua, memperdalam makna kalimat tauhid ‚la ilaha illa Allah, Muhammadun Rasulullah” berdasarkan jumlah huruf dan kata (lafadz)nya serta kaitannya dengan kehidupan di dunia. Bab ketiga, membahas makna Islam baik dari akar katanya, jumlah dan makna perhuruf, serta ajaran Islam (rukunrukun Islam) yang lima baik berdasarkan keterangan Alquran dan Assunnah maupun dari penemuan hasil penelitian. Bab keempat, membahas tentang rukun-rukun Iman berdasarkan logika ilmu pengetahuan. Bab kelima, membahas rukun-rukun agama (Iman, Islam dan Ihsan) dalam bingkai CINTA, dan. Bab keenam, membahasa jalan kebenaran dengan dzikir Ratibul Haddad beserta penjelasannya.

Buku ini sebenarnya bagian dari kegelisahan penulis saat menyaksikan banyaknya manusia yang menjalani kehidupan di dunia ini sudah kehilangan akal sehat. Mereka melakukan sesuatu bukan karena hasil pertimbangan rasio, tapi karena syahwat dan nafsu. Mereka mencaci dengan seenaknya sendiri. Mereka saling menghina dan memfitnah sampai yang benar disalahkan dan yang salah dibenarkan. Kalau sudah tidak sesuai selera, semuanya akan dibabat habis sampai tidak tersisa. Kalau sesuai dengan kemauan, yang harampun akan jadi makanan. Mereka mengaku beragama tapi tidak menjalankan ajarannya. Mereka mengaku bertuhan tapi hidupnya tidak mempunyai tujuan.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah, Tuhan pengatur alam semesta.Ya Allah, limpahkan rahmat atas Nabi Muhammad, Ya Allah, limpahkan rahmat dan kesejahteraan atas Nabi Muhammad. Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya.

Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang diciptakan dalam bentuk yang sempurna. Namun, bahasa ini tidak menunjukkan bahwa manusia sudah tidak mempunyai kekurangan dan kelemahan. Manusia memang secara fisik paling sempurna jika dibandingkan dengan makhluk lain ciptaan Allah, tapi secara spikologi manusia adalah tempatnya salah dan khilaf. Sementara dari segi sosiologisnya manusia adalah makhluk yang beradab. Manusia juga mempunyai kecenderungan untuk menjadi manusia yang baik karena dasarnya adalah kebaikan. Manusia berpotensi menjadi bahagia karena dasarnya adalah kebahagiaan. Begitu juga, manusia mempunyai keterampilan bertutur kata dan perperilaku yang indah (ihsan) karena dasarnya adalah keindahan. Itu semua adalah bahasa surga karena manusia pertama, yaitu Nabi Adam as. diciptakan di sana.

Semua manusia yang berakal sehat pasti menggandrungi kebaikan, kebahagiaan, dan keindahan yang semua itu terhimpun dalam kitab suci CINTA. Semua agama juga mengajarakan hal tersebut pada umatnya terutama agama Islam. Islam datang dan disebarkan dengan jalan cinta bukan dengan pedang yang menyebabkan manusia celaka. Islam adalah ajaran agama para nabi, sehingga buahnya bukan untuk dinikmati diri sendiri, golongan dan kelompok tertentu, tapi untuk dinikmati oleh seluruh makhluk yang ada di dunia ini. Jalan cinta dalam Islam bukan hanya untuk diri sendiri, tapi untuk alam semesta ini beserta isi yang ada di dalamnya. Itulah konsep Islam rahmatal lil ‘alamin.

Cinta itu bukan hanya lawan dari benci karena jika benci hilang tidak berarti kita lansung mencintainya. Cinta itu tidak ada lawan karena lawan yang ada adalah cinta itu sendiri. Jika cinta sudah di hati, maka semua pasti dapat diraih. Jika cinta sudah tidak ada, maka manusia pasti merajalela. Oleh karena itu, dalam buku ini kita akan mengoptimalkan rasa cinta yang kita miliki agar menjadi orang yang bahagia. Manusia itu memang diciptakan untuk menjadi bahagia. Kenapa kita tidak mau menemukannya? Kalau kita hidup masih tidak bahagia berarti ada yang salah dari prinsip dan ajaran yang kita jalani. Bacalah buku ini karena di dalamnya ada mutiara yang Allah kirim dari surga.

Buku ini merupakan buku bacaan wajib bagi mereka yang ingin menemukan kebenaran, kebahagiaan dan keindahan dalam dunia dan keselamatan di negeri akhirat. Isi yang ada di dalamnya adalah integrasi antara filsafat, ilmu tauhid, ilmu kalam, ilmu logika atau manthiq, fikih, akhlak dan tasawuf. Hal ini berdasarkan pengalaman penulis sebagai dosen pengampu mata kuliah pengantar filsafat, ilmu logika atau manthiq, dan akhlak tasawuf. Sehingga dapat juga dijadikan sebagai tawaran bagi Perguruan Tinggi untuk menggabungkan mata kuliah logika atau ilmu manthiq dengan akhlak dan tasawuf menjadi satu mata kuliah ‚logika akhlak dan tasawuf’ karena rupanya ilmu filsafat dan tasawuf tidak bertentangan. Buku ini cocok untuk semua kalangan dan tingkatan baik yang baru belajar tentang Islam maupun yang ingin mendalami ajaran Islam.

Buku ini memuat pokok-pokok atau dasar-dasar ajaran dalam Islam sebagai pondasi untuk mendapatkan kebahagiaan. Dalam bab pertama, kita membahas tentang keimanan kepada Allah berdasarkan logika ketuhanan manusia dan logika ketuhan dalam Islam dengan menggunakan teori silogismenya Aristoteles. Bab kedua, memperdalam makna kalimat tauhid ‚la ilaha illa Allah, Muhammadun Rasulullah” berdasarkan jumlah huruf dan kata (lafadz)nya serta kaitannya dengan kehidupan di dunia. Bab ketiga, membahas makna Islam baik dari akar katanya, jumlah dan makna perhuruf, serta ajaran Islam (rukunrukun Islam) yang lima baik berdasarkan keterangan Alquran dan Assunnah maupun dari penemuan hasil penelitian. Bab keempat, membahas tentang rukun-rukun Iman berdasarkan logika ilmu pengetahuan. Bab kelima, membahas rukun-rukun agama (Iman, Islam dan Ihsan) dalam bingkai CINTA, dan. Bab keenam, membahasa jalan kebenaran dengan dzikir Ratibul Haddad beserta penjelasannya.

Buku ini sebenarnya bagian dari kegelisahan penulis saat menyaksikan banyaknya manusia yang menjalani kehidupan di dunia ini sudah kehilangan akal sehat. Mereka melakukan sesuatu bukan karena hasil pertimbangan rasio, tapi karena syahwat dan nafsu. Mereka mencaci dengan seenaknya sendiri. Mereka saling menghina dan memfitnah sampai yang benar disalahkan dan yang salah dibenarkan. Kalau sudah tidak sesuai selera, semuanya akan dibabat habis sampai tidak tersisa. Kalau sesuai dengan kemauan, yang harampun akan jadi makanan. Mereka mengaku beragama tapi tidak menjalankan ajarannya. Mereka mengaku bertuhan tapi hidupnya tidak mempunyai tujuan.

Agama kadang dijadikan sebagai sebuah status formal tanpa peduli pada konsep ajarannya. Jangankan mengetahui secara mendalam ajaran agamanya, kadang mereka tidak mengetahui dasar-dasar ajaran dalam agamanya. Kadang mereka sudah ceramah di mana-mana sampai mengalahkan para ulama. Padahal satu ayat pun tidak mereka kuasai, tapi berani mengharamkan hasil konsensus para ulama. Oleh karena itu, buku ini ditulis dengan harapan dapat memberikan tawaran bagi manusia dalam menjalini ajaran agamanya dengan baik sehingga kebahagiaan, kebaikan dan keindahan dapat mereka raih karena itu adalah ajaran dan kehendak Tuhan. Semoga bermanfaat, amin!

Penulis

Dr. Ahmad Hosaini, M.Pd. - Anak satu-satunya dari pasangan Mutharif dan Masturiyati. Pendidikan dasar ditempuh di kampung halamannya di Kepulauan Kangean. Tamat SD tahun 1999, dan pendidikan menengah pertama ditempuh di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’yah Sukorejo, SMP Ibrahimy. Tamat SMP tahun 2002 serta pendidikan menengah atas ditempuh di pondok yang sama yaitu SMA Ibrahimy Sukorejo. Tamat SMA tahun 2005.

Setelah tamat SMA, ia merantau ke PARE Kediri untuk mengikuti kursus-kursus bahasa Inggris selama kurang lebih enam bulan. Kecintaannya pada bahasa Inggris ia lanjutkan pada pendidikan berikutnya di Universitas Islam Malang (UNISMA) dengan jurusan Pendidikan Bahasa Inggris ditempuh selama empat tahun tamat tahun 2010. Tahun 2010-2011 ia mengabdi di kampung halamannya dengan mengajar bahasa Inggris sekaligus mendirikan tempat kursus bernama SIG (Smart Indonesian Group).

Pada tahun 2011, ia melanjutkan pendidikannya di Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang dengan jurusan Manajemen Pendidikan dan gelar Magister diraihnya pada tahun 2013. Di tahun yang sama juga ia langsung melanjutkan studinya sebagai mahasiswa S3 di almamater yang sama yaitu UM Malang. Di awal tahun 2014 sampai sekarang menjadi dosen di Universitas Wisnuwardhana Malang dengan mata kuliah yang diampuh adalah bahasa Inggris.

Daftar Isi

Sampul
Kata pengantar
Daftar isi
Bab I. Konsepsi diri
Bab II. Kehidupan pra eksistensi
Bab III Kehidupan di alam eksistensi
Bab IV. Alam pasca-eksistensi
Bab V. Jalan kebahagian
Bab VI. Jalan menuju kebenaran
Daftar rujukan
Riwayat hidup