Tampilkan di aplikasi

Buku MNC Publishing hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Sosiologi Masyarakat Sosial

Suatu Kajian dari Sudut Pandang Sosiologi Pendidikan

1 Pembaca
Rp 45.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 135.000 13%
Rp 39.000 /orang
Rp 117.000

5 Pembaca
Rp 225.000 20%
Rp 36.000 /orang
Rp 180.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat heterogen, yang masih dalam tahap belajar untuk berdemokrasi. Karakter bangsa selayaknya bersumber pada nilai-nilai dan simbol kebangsaan yang kita miliki. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa bangsa Indonesia adalah “bangsa yang besar” seperti yang sering kita dengan dan kita dengungkan dalam berbagai kesempatan.

Fakta tersebut memang berdasarkan pada kenyataan, bahwa Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar kelima didunia (setelah Cina, India, Rusia, Amerika Serikat) dan sejak tahun 1999 kita telah diklaim sebagai negara demokratis terbesar ketiga sesudah India dan Amerika Serikat. Selain itu, Indonesia adalah merupakan percon-tohan Negara Islam terbesar di dunia yang demokratis.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Yan Purnama

Penerbit: MNC Publishing
ISBN: 9786024626853
Terbit: Januari 2022 , 91 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat heterogen, yang masih dalam tahap belajar untuk berdemokrasi. Karakter bangsa selayaknya bersumber pada nilai-nilai dan simbol kebangsaan yang kita miliki. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa bangsa Indonesia adalah “bangsa yang besar” seperti yang sering kita dengan dan kita dengungkan dalam berbagai kesempatan.

Fakta tersebut memang berdasarkan pada kenyataan, bahwa Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar kelima didunia (setelah Cina, India, Rusia, Amerika Serikat) dan sejak tahun 1999 kita telah diklaim sebagai negara demokratis terbesar ketiga sesudah India dan Amerika Serikat. Selain itu, Indonesia adalah merupakan percon-tohan Negara Islam terbesar di dunia yang demokratis.

Pendahuluan / Prolog

Prakata
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Berkat dan Rahmat serta Ridho-Nyalah kami dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan buku SOSIOLOGI MASYARAKAT SOSIAL, Suatu Kajian dari Sudut Pandang Sosiologi Pendidikan. Sholawat serta salam juga kami haturkan kepada Nabi Muhammad Saw. sebagai uswatun hasanah, suri tauladan yang baik dalam perkataan, perbuatan atau perilaku sehari-hari.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat heterogen, yang masih dalam tahap belajar untuk berdemokrasi. Karakter bangsa selayaknya bersumber pada nilai-nilai dan simbol kebangsaan yang kita miliki. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa bangsa Indonesia adalah “bangsa yang besar” seperti yang sering kita dengan dan kita dengungkan dalam berbagai kesempatan.

Fakta tersebut memang berdasarkan pada kenyataan, bahwa Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar kelima didunia (setelah Cina, India, Rusia, Amerika Serikat) dan sejak tahun 1999 kita telah diklaim sebagai negara demokratis terbesar ketiga sesudah India dan Amerika Serikat. Selain itu, Indonesia adalah merupakan percon-tohan Negara Islam terbesar di dunia yang demokratis.

Suasana toleransi dan saling menghargai antar umat beragama sangat tinggi. Dapat dikatakan bahwa 90 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang totalnya sebanyak 230,6 juta jiwa adalah muslim (1) . Jumlah penduduk yang besar dapat merupakan potensi, sekaligus hambatan. Apabila penduduknya berkualitas semua maka bangsa tersebut jaya, meskipun tidak selalu menjadi negara yang “adidaya” tetapi merupakan bangsa yang mempunyai “karakter”.

Bangsa Indonesia juga dikenal sebagai bangsa dimana terdapat sifat “gotong royong” saling membantu, dan hal ini memang tidak terdapat istilah yang setara dengan kata “gotong royong” dalam kosakata bahasa lain. Akan tetapi dalam kurun waktu kemajuan zaman dan pengaruh global, sifat “gotongroyong” makin pudar dan diganti dengan sifat sifat “individualistik” serta “arogansi pribadi”. Apakah yang menyebabkan terjadinya perubahan “karakter bangsa” ini sehingga pada saat ini (tahun 2021) sering didengar bahwa bangsa Indonesia telah kehilangan karakater bangsanya.

Memang banyak hal-hal yang mewarnai “karakter” ini bila kita cermati berbagai hal yang terkait budaya (“culture”) ataupun faktor faktor sosial lainnya maupun terkait faktor ekonomi bangsa. Untuk itu, maka adalah tepat adanya kajian mengenai Sosiologi Masyarakat Sosial melalui pendidikan dan pengajaran di lingkungan institusi pendidikan Indonesia di semua strata agar dapat diperoleh manfaat mengembalikan martabat bangsa.

Strategi umum pembangunan SDM berkualitas dalam penegakan kepribadian, penegasan kemandirian bangsa menjalin sinergi kebangkitan bangsa harus dicapai melalui pendidikan. Disamping melalui pendidikan formal oleh institusi pendidikan, pembangunan sumber daya manusia juga dapat dilaksanakan secara non formal.

Disinilah peran pembinaan kesadaran bela negara kepada setiap warga juga menjadi semakin penting dilakukan melalui berbagai upaya internalisasi guna membangun karakter dan perkuatan jati diri bangsa, sehingga mampu mengaplikasikan nilai-nilai bela negara ke semua aspek kehidupan. Dalam mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang memiliki intelektualitas baik, pendidikan diperlukan agar sebuah bangsa dapat memiliki karakter dan jati dirinya, yaitu jati diri keIndonesiaan, sehingga tercipta generasi penerus yang mampu mewujudkan bangsa dan negara ini menjadi negara yang maju, mandiri dan bermartabat.

Karena inilah yang merupakan kekuatan pertahanan (soft power) bagi bangsa dan negara dalam menghadapi kompleksitas tantangan dan ancaman di era global. Derasnya arus informasi era global ini, tidak berarti suatu bangsa harus kehilangan kepribadian atau jati diri, akan tetapi justru pada era inilah sebuah bangsa harus mampu menunjukkan jati dirinya. Karena, bangsa yang malang akan kehilangan jati dirinya dan niscaya akan menjadi budak bangsa lain. Ia akan terpinggirkan dari peradaban sejarah dan selanjutnya bangsa itu akan punah. Akibat dari fenomena tersebut adalah terjadinya kemerosotan (Dekadensi) moral dan etika, yang akan mewarnai perubahan karakter bangsa.

Selanjutnya, Akibat dari kemerosotan ini adalah kehidupan bangsa mengalami sejumlah paradoks luar biasa, kita menikmati kebebasan dan demokrasi tetapi kita kehilangan identitas bersama. Kita mengalami kemanjuan pesat dalam pembangunan infrastruktur politik namun padas yang sama dasar-dasar kebersamaan sebagai bangsa jutsru semakin menipis, konflik kedaerahan, etnis dan agama meningkat dan tuntutan keadilan masih muncul di mana-mana. Reformasi kita dibarengi dengan absennya pandangan kebangsaan. Oleh karena itu, remaja sebagai penerus kemajuan bangsa yang telah diupayakan untuk menuju generasi emas pada tahun 2030 harus mulai berbenah seiring dengan inovasi pendidikan yang berbasis karakter.

Selamat Membaca. Amin.

Malang, Juli 2021
Penulis

Penulis

Yan Purnama - Yan Purnama merupakan salah satu tenaga pendidik (guru) di Lingkungan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten dan Kota Pasuruan sebagai Guru Pendidikan Jasmani di SMKN 2 Pasuruan Propinsi Jawa Timur, Penulis lahir di Pasuruan tanggal 29 Bulan Januari Tahun 1983 dari pasangan Harnoto (Alm) dan Anggar Perwitosari Rahayu.

Penulis pernah mengenyam pendidikan di SDN Bukir Pasuruan (1995), SMPN 2 Pasuruan (1998), SMUN 2 Pasuruan IPA (2001), S1 Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Negeri Malang (2005). Saat ini penulis aktif terlibat dalam kegiatan keorganisasi sebagai Sekretaris MGMP PJOK SMK Provinsi Jawa Timur (2020-2024), dan Ketua MGMP PJOK SMK Kota Pasuruan (2020-2024).

Buku yang pernah diterbitkannya antara lain : SOSIOLOGI MASYARAKAT SOSIAL, Suatu Kajian dari Sudut Pandang Sosiologi Pendidikan (2021).

Kini, penulis terlibat aktif dalam pengelolaan dan penyuntingan Jurnal Ilmiah Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten dan Kota Pasuruan. Dapat dihubungi melalui purnamayan91@gmail.com, IG @yanpurnama, Telegram @iYan_Pe.

Daftar Isi

Sampul
Prakata
Daftra Isi
Bab 1. Interaksi Sosial
Bab 2. Hubungan Pendidikan Agama Dengan Sosiologi
Bab 3. Pengaruh Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak
Bab 4. Kepedulian Sosial
Bab Kepustakaan
Profil Penulis