Tampilkan di aplikasi

Buka App
myedisi reader ios appstore
Buku MNC Publishing hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Antologi Puisi, Bangsa dan Asa
Pratinjau

Antologi Puisi, Bangsa dan Asa

1 Pembaca
 Rp 45.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 135.000 ▼ 13%
Rp 39.000 /orang 		Rp 117.000

5 Pembaca
Rp 225.000 ▼ 20%
Rp 36.000 /orang 		Rp 180.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
 		Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Saat mengingat lagi nasionalisme yang hampir “tidak lagi diperhitungkan”. Kulihat secercah harapan pada manusiamanusia muda yang masih putih bersih tak ternoda. Di tangan mereka semuanya dipertaruhkan. Maka api dalam dada harus segera dinyalakan. Kayu dan minyak telah dipersipkan, melalui suara-suara aksara yang tumbuh dalam syair dan bait yang tertata manis. Untuk bahan bakar berdiri tegaknya masa lalu yang hampir dilupakan, dan hampir hilang. Kegawatan nasionalisme yang makin “ngedrop”. Maka charging sastra ini akan mewakili semuanya. Semoga menjadi pemantik yang tepat untuk manusiamanusia muda itu. Syair yang cukup renyah dan cukup mengenyangkan. Selamat membaca.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Muslikah Adminingsih

Penerbit: MNC Publishing
ISBN: 9786024626952
Terbit: Januari 2022 , 92 Halaman

BUKU SERUPA

Buku serupa lainnya













Ikhtisar

Saat mengingat lagi nasionalisme yang hampir “tidak lagi diperhitungkan”. Kulihat secercah harapan pada manusiamanusia muda yang masih putih bersih tak ternoda. Di tangan mereka semuanya dipertaruhkan. Maka api dalam dada harus segera dinyalakan. Kayu dan minyak telah dipersipkan, melalui suara-suara aksara yang tumbuh dalam syair dan bait yang tertata manis. Untuk bahan bakar berdiri tegaknya masa lalu yang hampir dilupakan, dan hampir hilang. Kegawatan nasionalisme yang makin “ngedrop”. Maka charging sastra ini akan mewakili semuanya. Semoga menjadi pemantik yang tepat untuk manusiamanusia muda itu. Syair yang cukup renyah dan cukup mengenyangkan. Selamat membaca.

Pendahuluan / Prolog

Catatan Penulis
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Berkat dan Rahmat serta Ridho-Nyalah kami dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan Antologi Puisi Bangsa dan Asa pada edisi pertama ini. Shalawat serta salam juga kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW., sebagai uswatun hasanah, suri tauladan yang baik dalam perkataan, perbuatan atau perilaku sehari-hari.

Saat mengingat lagi nasionalisme yang hampir “tidak lagi diperhitungkan”. Kulihat secercah harapan pada manusiamanusia muda yang masih putih bersih tak ternoda. Di tangan mereka semuanya dipertaruhkan. Maka api dalam dada harus segera dinyalakan. Kayu dan minyak telah dipersipkan, melalui suara-suara aksara yang tumbuh dalam syair dan bait yang tertata manis. Untuk bahan bakar berdiri tegaknya masa lalu yang hampir dilupakan, dan hampir hilang. Kegawatan nasionalisme yang makin “ngedrop”. Maka charging sastra ini akan mewakili semuanya. Semoga menjadi pemantik yang tepat untuk manusiamanusia muda itu. Syair yang cukup renyah dan cukup mengenyangkan. Selamat membaca.

Malang, Juli 2021
Penulis

Penulis

Muslikah Adminingsih - Muslikah Adminingsih adalah nama penulis puisi ini, Penulis lahir di Kota kecil Pasuruan pada tanggal 8 Agustus 1966, merupakan anak ketiga dari lima bersaudara, memulai pendidikan dasar pada tahun 1974 dan lulus tahun 1979, lalu melanjutkan ke SMP, kemudian SMA dan lulus tahun 1985.

Penulis memilih melanjutkan kuliah di STKIP Pasuruan jurusan PMP-KN melalui perjuangan yang sangat sulit dikarnakan ekonomi keluarga, dan dapat menyelesaikan kuliah pada tahun 1990, dikarnakan cita-cita penulis untuk menjadi pendidik maka setelah lulus kulia mencoba mengajukan lamaran di sebuah sekolah SMP swasta dan di terima. Diawali dari menjadi pendidik di sekolah SMP swata ini penulis terus berusaha meraih mimpi. Akhirnya penulis diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Pasuruan pada tahun 2007 dan ditempatkan di SMK Negeri 1 Beji sampai sekarang.

Daftar Isi

Sampul
Catatan Penulis
Daftar Isi
Negaraku
Persatuan
Tanah Surga
Oh Negeriku
Tanah Perjuangan
Air Mata Pahlawan
Negaraku
Indahnya Negaraku
Sang Pahlawan
Bhineka Tunggal Ika
Rambu Runcing
Kami Indonesia
Jayalah Bangsaku
Bakitku Padamu
Janji Setia
Pancasila Sakti
Arti Sebuah Negeri
Patriot Sejati
Negeri Nirwana
Garuda
Teruslah Maju
Bulatkan Tekadmu
Cahaya Harapan
Topi Baja
Mental Merdeka
Panji Keberanian
Ku Titip Negeri Ini
Cintai Kami
Sang Pejuang
Pejuang Setia
Negeri Khatulistiwa
Bumi Pertiwiku
Negeri Tercinta
Cinta Tanah Air
Sang Saka
Indahnya Negeriku
Sang Garuda
Bersatulah Bangsaku
Janji Pertiwi
Gemah Ripah Loh Jinawi
Tegarlah Bangsaku
Biografi Penulis