Gadis itu tidak berhenti memandangi layar monitor laptopnya. Sesekali terdengar bunyi kling. Ia memperhatikan nama pengirim pesan yang masuk ke emailnya. Bukan pesan darimu!‖ Katanya dengan suara yang menunjukkan rasa hampir putus asa.Detik demi detik seperti menikam dadanya secara perlahan. Sesak dan sakit. Sendu membalut seluruh tubuhnya. Mengoyakkan hatinya yang rapuh. Jika luka yang ia rasakan dapat dilihat secara kasat mata, sangat mengerikan. Laki-laki yang datang di hidupnya tiga tahun yang lalu menghilang. Bermacam prasangka buruk mulai muncul di benaknya bak asap tebal yang bergerombol.

Gadis itu tidak berhenti memandangi layar monitor laptopnya. Sesekali terdengar bunyi kling. Ia memperhatikan nama pengirim pesan yang masuk ke emailnya. Bukan pesan darimu!‖ Katanya dengan suara yang menunjukkan rasa hampir putus asa.Detik demi detik seperti menikam dadanya secara perlahan. Sesak dan sakit. Sendu membalut seluruh tubuhnya. Mengoyakkan hatinya yang rapuh.

Jika luka yang ia rasakan dapat dilihat secara kasat mata, sangat mengerikan. Laki-laki yang datang di hidupnya tiga tahun yang lalu menghilang. Bermacam prasangka buruk mulai muncul di benaknya bak asap tebal yang bergerombol.

Kamar itu semakin hening. Malam semakin larut. Dari balik jendela terlihat lagit yang hitam dengan awan yang kelabu. Tak tampak bintang yang berkelipan. Seisi kamarnya serasa ikut hanyut dalam kesedihannya. Sementara itu bunyi Kling terus membanjiri laptopnya, tetapi Ia tidak bergeming.

Ia memutuskan untuk menekan tombol switchoff, kemudian membaringkan tubuhnya di kasur. Ia menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya. Jam menunjukkan pukul 1 malam. Ia menatap jarum jam dinding yang terus berputar. Terdengar suara dentingan hujan yang berjatuhan menerpa atap rumahnya. Riuh dan bertubi tubi. Aku tidak bisa berada di titik ini tanpamu, tapi bukan begini caranya. Setelah keberhasilanku kau malah menghilang.

Aku tidak suka sikapmu yang datang dan pergi tanpa kompromi seperti ini.‖ Sejak hari itu terhitung sudah lima bulan laki-laki itu tidak menghubunginya. Ia datang seperti angin dan pergi seperti di hempas badai. Tiga tahun silam laki-laki itu datang.

Sampul
Daftar Isi
Dimitri
Alter Ego
Di balik Kesalahan Abah
Secret Behind A Secret
Good Bye Edelweis
Sepatu BerEdelweiss
Darah Edelweiss
With Love, Edelweiss
Veteran
Keabadian Adelwis
Edelweiss Terakhir
I’m Your Captain!
Edelweiss-ku Yang Sebenarnya
He is Your Anyelir Pink, but I’m Your Edelweiss
Selamatkan Dia Untukku
Kisah Di balik Gunung Sindoro
Edelweiss Fantasy
Perihal Kenangan dan Pertemuan
You’re The Best Thing
Harta Rahasia
Edelweiss untuk Bapak dan Kakakku
Pengorbanan Untuk Edelweiss
60 ‘Second’
Evergreen
Perjuanganku Di balik Perjuangannya
Weird Stepsister
Rumah Kecil Di Tepi Sungai
Love is Edelweiss
Perjuanganmu, Tidak Sebatas Dapur
Like Edelweiss
Terima Kasih Robin
Kelopak Bunga Abadi
Luka Dari Edelwei
Tentang Penulis . . .