Tampilkan di aplikasi

Buku MNC Publishing hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Kepemimpinan Kyai Fawaid Dalam Menggerakkan Lembaga Pendidikan Pesantren

1 Pembaca
Rp 55.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 165.000 13%
Rp 47.667 /orang
Rp 143.000

5 Pembaca
Rp 275.000 20%
Rp 44.000 /orang
Rp 220.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku “Kepemimpinan Kiai Fawaid dalam Menggerakkan Lembaga Pendidikan Pesantren”, ini amat menarik karena ditulis secara ilmiah yang sudah dipertanggungjawabkan secara akademis, karena berasal dari tesis dari perguruan tinggi ternama di Malang. Sang penulis buku ini membedah Pondok Sukorejo, terutama ketika era kepengasuhan KHR. Ach. Fawaid As’ad. Ia melihat sosok Kiai Fawaid dan Pondok Sukorejo dari sisi Manajemen Pendidikan, rumpun keilmuan yang digelutinya di Universitas Negeri Malang.

Salah satu simpulan penelitian Saudara Ahmad Hosaini, Kiai Fawaid dalam mengasuh Pondok Sukorejo tergolong pemimpin yang otentik (authentic leader). Karena tindakan Kiai Fawaid selalu berorentasi pada masa depan pesantren, merencanakan secara matang tindakan yang akan dilaksanakan, berpikir terbuka dan mempunyai semangat tinggi yang tak kenal lelah.

Buku ini menarik, karena juga mengungkap beberapa simbol warna yang digunakan di Pondok Sukorejo. Misalnya, warna kuning yang keoranye-oranyean yang digunakan pada dinding-dinding asrama dan madrasah. Warna ini dari sisi psikologis, dapat merangsang aktifitas dan mental, mengandung makna optimis, semangat, dan ceria. Warna kuning sangat baik untuk membantu penalaran logis dan analisis seseorang Warna biru, pada kusen pintu dan jendela, memberi efek menenangkan pikiran. Warna biru dapat bermakna loyalitas, integritas, dan kebijaksanaan. Warna biru dapat membantu merangsang kemampuan berkomunikasi dan simbol kekuatan.

Kepada setiap anak-anak yang dilahirkan untuk zamannya dari generasi ke generasi, bacalah! Karena di dalamnya ada karakter zaman yang akan membentuk kedewasaan berpikir yang menjadi semesta. Semoga setiap jerih payah Saudara Hosaini sang penulis buku ini, yang berkhidmah kepada syiar pesantren; syiar benteng Islam dicatat sebagai pahala darah para syuhada’ atau bahkan lebih. Jazâkumullâh ahsan al-jazâ’ Allâhumma amîn dengan segala dimensi maknanya.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Dr. Ahmad Hosaini, M.Pd.

Penerbit: MNC Publishing
ISBN: 9786026931283
Terbit: Maret 2022 , 135 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Buku “Kepemimpinan Kiai Fawaid dalam Menggerakkan Lembaga Pendidikan Pesantren”, ini amat menarik karena ditulis secara ilmiah yang sudah dipertanggungjawabkan secara akademis, karena berasal dari tesis dari perguruan tinggi ternama di Malang. Sang penulis buku ini membedah Pondok Sukorejo, terutama ketika era kepengasuhan KHR. Ach. Fawaid As’ad. Ia melihat sosok Kiai Fawaid dan Pondok Sukorejo dari sisi Manajemen Pendidikan, rumpun keilmuan yang digelutinya di Universitas Negeri Malang.

Salah satu simpulan penelitian Saudara Ahmad Hosaini, Kiai Fawaid dalam mengasuh Pondok Sukorejo tergolong pemimpin yang otentik (authentic leader). Karena tindakan Kiai Fawaid selalu berorentasi pada masa depan pesantren, merencanakan secara matang tindakan yang akan dilaksanakan, berpikir terbuka dan mempunyai semangat tinggi yang tak kenal lelah.

Buku ini menarik, karena juga mengungkap beberapa simbol warna yang digunakan di Pondok Sukorejo. Misalnya, warna kuning yang keoranye-oranyean yang digunakan pada dinding-dinding asrama dan madrasah. Warna ini dari sisi psikologis, dapat merangsang aktifitas dan mental, mengandung makna optimis, semangat, dan ceria. Warna kuning sangat baik untuk membantu penalaran logis dan analisis seseorang Warna biru, pada kusen pintu dan jendela, memberi efek menenangkan pikiran. Warna biru dapat bermakna loyalitas, integritas, dan kebijaksanaan. Warna biru dapat membantu merangsang kemampuan berkomunikasi dan simbol kekuatan.

Kepada setiap anak-anak yang dilahirkan untuk zamannya dari generasi ke generasi, bacalah! Karena di dalamnya ada karakter zaman yang akan membentuk kedewasaan berpikir yang menjadi semesta. Semoga setiap jerih payah Saudara Hosaini sang penulis buku ini, yang berkhidmah kepada syiar pesantren; syiar benteng Islam dicatat sebagai pahala darah para syuhada’ atau bahkan lebih. Jazâkumullâh ahsan al-jazâ’ Allâhumma amîn dengan segala dimensi maknanya.

Pendahuluan / Prolog

Kepemimpinan Kyai Fawaid
Kepemimpinan kyai merupakan salah satu faktor penentu terhadap keberhasilan pesantren sesuai dengan cita-cita pesantren selama ini. Kepemimpinan yang baik akan berpengaruh terhadap pengembangan dan kemajuan pesantren. Kyai dengan segala atribut yang dimiliki merupakan sosok dan pribadi unik yang membuat penelitian dan penulisan tentang kepemimpinan kyai sangat menarik. Sukorejo merupakan pesantren yang berdiri jauh sebelum kemerdekaan Indonesia. Usia pesantren yang sudah mencapai satu abad lebih terhitung mulai 1914 M sampai saat ini telah mengalami banyak tantangan dan rintangan dalam mengabdi untuk masyarakat, bangsa, negara dan agama. Dengan usia yang sudah cukup tua dan pengabdiannya yang tidak perlu diragukan lagi, Pesantren Sukorejo layak untuk diperhitungkan.

Keberadaan Pesantren Sukorejo dengan dua sistem pendidikan yang ditempuh, agama dan umum, merupakan pesantren yang berdiri dengan tekad yang kuat untuk membantu mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. Pesantren telah berhasil menciptakan para alumni mampu bersaing di tengah-tengah masyarakat. Konstribusi para alumni di masyarakat dapat memberikan angin segar bagi keberlangsungan tatanan masyakat yang aman, adil dan tentram.

Buku ini merupakan hasil dari penelitian tesis yang dibuat untuk memenuhi prasyarat mendapatkan gelar magister pendidikan. Buku ini telah dimodifikasi sedemikian rupa untuk mempermudah dan memperdalam kajian yang diberi judul “The Authentic Leader; Kepemimpinan Kyai Fawaid dalam Menggerakkan Lembaga Pendidikan Pesantren”. Dalam karya ini, penulis telah dapat mengidentifikasi kepemimpinan kyai di Pesantren Sukorejo khususnya Kyai Fawaid, menemukan falsafah pendidikan Pesantren Sukorejo, dan mendiskrepsikan bagaimana kepemimpinan kyai dalam mengelola terutama sekali dalam menggerakkan (actuate) lembaga pendidikan pesantren di Sukorejo.

Penulis

Dr. Ahmad Hosaini, M.Pd. - Anak satu-satunya dari pasangan Mutharif dan Masturiyati. Pendidikan dasar ditempuh di kampung halamannya di Kepulauan Kangean. Tamat SD tahun 1999, dan pendidikan menengah pertama ditempuh di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’yah Sukorejo, SMP Ibrahimy. Tamat SMP tahun 2002 serta pendidikan menengah atas ditempuh di pondok yang sama yaitu SMA Ibrahimy Sukorejo. Tamat SMA tahun 2005.

Setelah tamat SMA, ia merantau ke PARE Kediri untuk mengikuti kursus-kursus bahasa Inggris selama kurang lebih enam bulan. Kecintaannya pada bahasa Inggris ia lanjutkan pada pendidikan berikutnya di Universitas Islam Malang (UNISMA) dengan jurusan Pendidikan Bahasa Inggris ditempuh selama empat tahun tamat tahun 2010. Tahun 2010-2011 ia mengabdi di kampung halamannya dengan mengajar bahasa Inggris sekaligus mendirikan tempat kursus bernama SIG (Smart Indonesian Group).

Pada tahun 2011, ia melanjutkan pendidikannya di Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang dengan jurusan Manajemen Pendidikan dan gelar Magister diraihnya pada tahun 2013. Di tahun yang sama juga ia langsung melanjutkan studinya sebagai mahasiswa S3 di almamater yang sama yaitu UM Malang. Di awal tahun 2014 sampai sekarang menjadi dosen di Universitas Wisnuwardhana Malang dengan mata kuliah yang diampuh adalah bahasa Inggris.

Daftar Isi

Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Guruku Pahlawanku
Bagian I. Profil Singkat Pondok Pesantren Sukorejo
Bagian II. Falsafah Pendidikan Pondok Pesantren Sukorejo
Bagian III. Kepemimpinan Kyai Fawaid di Pesantren Sukorejo
Bagian IV. Kyai Fawaid Dalam Menggerakan Lembaga Pendidikan Pesantren
Bagian V. Penutup
Daftar Rujukan