Tampilkan di aplikasi

Islam di Kuba berkembang segera diam-diam

Majalah Mulia - Edisi 2/2017
11 September 2017

Majalah Mulia - Edisi 2/2017

Sebagai negara yang masih memegang prinsip ideologi sosialis komunis, Kuba menyimpan cerita lain perkembangan Islam di negara Karibia ini.

Mulia
Di sini siap “Mencetak dokumen” demikian papan nama yang tertulis di sebuah rumah di daerah pinggiran Santa Clara, Kuba. Adalah Hassan Jan (43), pengelola percetakan semipermanen di ruang depan rumahnya – bagian dari bangunan yang dulunya vila, saat ini terbagi menjadi empat rumah kecil, dan dikelilingi oleh berblok blok apartemen bergaya Soviet.

Di ruang depan itu, dipisahkan dari rumahnya hanya dengan sebuah tirai, terdapat sebuah sofa, dua kursi, sebuah aquarium berisi ikan emas dan printer berisik Hassan. Serta jendela yang berfungsi sedikit mengusir panas. Bisnis mikro rumahan seperti itu telah menjadi hal yang umum sejak Kuba menerapkan UU Wirausaha pada 2008. Hassan memberi harga 1 peso Kuba ($.04) per halaman dan jarang mendapatkan lebih dari $1 dalam satu hari.

Pemasukan itu cukup baginya untuk menopang kehidupan istrinya Shabana dan dua anaknya. “Mereka merupakan sebuah komunitas muda Muslim dari luar telah eksis dan masih menjadi faktor yang menentukan penciptaan dan perkembangan di masyarakat Kuba,” ujar Haji Isa, mualaf Kuba sebagaimana dikutip laman Aljazeera. Hassan, memiliki jenggot hitam dan bermata biru, menggenakan dishdasha, jubah putih panjang yang dipakai di banyak negara Muslim dan sebuah kopyah putih.

Di samping jam dinding berornamen abad 19 yang terletak di atas komputer, tergantung sebuah foto Masjidil Haram, Masjid Suci di Kota Makkah. Hassan adalah bagian kecil dari pemeluk Muslim di Kuba yang diperkirakan hanya beberapa ribu. Negeri yang secara resmi berpaham sekular ini memiliki jumlah penganut Katolik terbayak. Kaum Muslim merupakan pelajar asing atau pekerja.
Majalah Mulia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI