Tampilkan di aplikasi

Ayah memimpin, ibu mengayomi

Majalah Mulia - Edisi 2/2018
6 Februari 2018

Majalah Mulia - Edisi 2/2018

Ayah dan ibu harus bahu-membahu untuk menggapai keberhasilan pendidikan anak di rumah.

Mulia
Pakar Parenting Keayahan, Bendri Jaisyurrahman mengatakan, posisi ideal seorang ayah dan ibu adalah saling tolong menolong. Artinya, ayah beserta ibu harus bekerjasama dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai orangtua. Yakni mendidik anak-anaknya.

“Tapi, ada fungsi dasar yang harus dipahami, sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an, ar-rijalu qawamuna ala nisa’. Artinya, seorang ayah harus mampu menjadi seorang pemimpin,” jelas pria yang akrab disapa Bendri ini mengutip ayat al-Qur’an. Di mana tugas seorang pemimpin, masih kata Bendri, adalah mengatur semua urusan serta membuat nyaman semua anggota keluarga dengan mencukupi kebutuhan papan, sandang, dan pangan. “Termasuk juga menerapkan aturan.

Sehingga, fungsi-fungsi lainnya dapat berjalan dengan baik,” katanya. Bendri melanjutkan, fungsi seorang ibu, dalam hadist disebutkan sebagai al-Wadud. Yakni, berperan menciptakan rasa nyaman bagi putra-putrinya. “Sehingga, dalam hal aturan ibu jangan terlalu bawel. Yang membuat aturan itu ayah. Ibu menciptakan rasa nyaman bagi anaknya. Ayah bersikap tegas dengan aturan yang ditetapkan. Fungsi ini harus berjalan seimbang,” tegasnya.

Menurut Wirianingsih, ibu dengan 10 anak yang hafal al-Qur’an ini, sosok ayah dan ibu adalah sebaik-baik guru dan pendidik di rumah yang Allah sediakan bagi keberlangsungan pendidikan manusia sepanjang zaman. Katanya, ayah adalah pemimpin di dalam keluarga. Sebagaimana seorang pemimpin, ayah harus mempunyai mimpi, cita-cita serta visi ke depan. Ia juga harus bertanggung jawab terhadap apa yang dipimpinnya.
Majalah Mulia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI