Tampilkan di aplikasi

Keajaiban bangun malam, yang kurasakan

Majalah Mulia - Edisi 11/2019
20 November 2019

Majalah Mulia - Edisi 11/2019

Sepanjang jalan, ia tak berhenti memainkan jemarinya di atas keyboard, mengetik huruf, menyusun kata dan merangkai kalimat, sampai lupa makan.

Mulia
Bagi yang pernah mondok mungkin bisa membayangkan padatnya kegiatan bersekolah di pesantren. Mulai dari aktivitas belajar di kelas hingga berbagai program asrama yang dijalani setiap waktu.

Inilah kondisi serupa yang kujalani beberapa tahun terakhir. Tepatnya saat memutuskan kuliah di sebuah perguruan tinggi berbasis pesantren, di ujung Timur Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Apalagi dengan status mahasiswa, nyaris setiap hari ada dosen yang memberi tugas makalah.

Hari-hari mahasiswa disibukkan dengan seabrek kegiatan. Mulai dari kuliah, merangkum pelajaran, tugas makalah, hafalan al-Qur’an dan murajaah (mengulang hafalan). Selain itu, ada kerja bakti di lingkungan asrama dan sekitar kampus atau berjibaku di dapur sebagai petugas masak.

Belum lagi jika kena giliran hirasah (berjaga di malam hari). Tugas yang disebut terakhir tersebut cukup menguras energi karena harus tidak tidur semalaman menjaga keamanan lingkungan, sekaligus berfungsi membangunkan jamaah yang lain untuk shalat tahajud (shalat malam).
Majalah Mulia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI