Tampilkan di aplikasi

Unta dan pentingnya bekal diri

Majalah Mulia - Edisi 03/2020
5 Maret 2020

Majalah Mulia - Edisi 03/2020

Unta

Mulia
Unta menjadi salah satu binatang yang tersebut di al-Qur’an. Taksekedar itu. Bahkan dengan tersurat, Allah menuntun manusia, untuk memperhatikannya dengan seksama. Tentu hal ini mengandung makna, bahwa banyak hikmah yang bisa dipetik dari penelitian terhadap binatang yang identik dengan gurun sahara ini.

Salah satu specialisasi yang dimiliki unta. Bila diukur dari aspek kekuatan fisik, unta terbilang binatang nan super kuat. Mampu menempuh perjalanan sepanjang kiloan meter. Di tengah terik gurun pasir pada siang hari.

Uniknya lagi. Ia tidak seperti binatang lain. Yang sedikit-dikit butuh minum, ketika terik menghantam. Apakah unta termasuk binatang tidak butuh air? Jangan terlalu jauh menyimpulkan. Mana ada makhluk hidup yang tidak butuh air.

Bukankah dalam alQur’an sendiri, Allah menyebutkan, bahwa air adalah sumber kehidupan. Dengannya, manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan bisa hidup. Dan tanpanya, semua akan mati. Oke. Kembali ke topik pembahasan. Unta mempunyai kemampuan demikian, karena ia memiliki ciri khas tersendiri dalam hal mengonsumsi air.

Ia memiliki kantung penyimpan air di dalam tubuhnya. Dengan benda ini, ia mampu meminum air sebanyak 40 galon sekaligus.Dengan bekal inilah, unta bisa mengarungi perjalanan panjang di tengah panasnya sengatan matahari.

Tanpa harus mengalami dihedrasi. Meski ‘tidak minum’. Bahkan ada penelitian lain yang menyebutkan. Bahwa punuk unta itu terdiri dari lemak, di mana ia bisa berubah menjadi air dalam waktu tertentu, dengan bantuan oksigen hasil dari resparasi. Kadarnya; satu gram lemak bisa diubah menjadi satu gram air.
Majalah Mulia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI