Tampilkan di aplikasi

Kesibukan bukan penghalang untuk tidak bersama Al-qur'an

Majalah Mulia - Edisi 03/2020
5 Maret 2020

Majalah Mulia - Edisi 03/2020

Membaca Al-qur'an

Mulia
Menempuh pekuliahan selama empat tahun di salah satu kampus yang harus berasrama, serta jurusan yang sangat berbeda dengan background pendidikan sebelumnya, sungguh butuh perjuangan dan kesungguhan.

Apalagi mahasiswi yang memiliki latar belakang sekolah umum seperti SMK Mengingat banyak hal baru yang butuh penyesuaian. Terutama dalam hidup berasrama, Training Center (TC), menghafal, dan menghadapi mata kuliah yang serba berbahasa Arab.

Mengawali semuanya saya merasa sangat kesusahan, sebab bagiku ini adalah kali pertama harus belajar sambil menghafal al-Qur’an, sedangkan saya belum terlalu bisa membaca al-Quran. Belum lagi kegiatan asrama yang begitu padat dan peraturan super ketat.

Qadarullah, salah satu ujian terberat bagi mahasiswi baru, yaitu ketika dikabarkan bahwa mesin air sedang rusak. Sehingga kondisi air pun berubah-ubah. Mulai dari berwarna; cream, orange, sampai hitam. Dari berasa asam hingga pekat. Dari bau sampai bau sekali.

Ini ujian yang sangat berat. Sehingga urusan mandi pun terkadang dirapel, belum terbiasa hidup berasrama, yang semuanya harus antri.Masalah air berlangsung sangat lama. salah seorang teman pun mengingatkan, apabila malas antri maka tidak akan mudah mendapatkan air. Namun, saya berfikir dengan mengantri, maka akan menghabiskan banyak waktu. Belum belajar, TC, menghafal, memperbaiki bacaan al-Qur’an, dan yang lainnya.
Majalah Mulia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI