Tampilkan di aplikasi

Pribadi tangguh

Majalah Mulia - Edisi 03/2020
5 Maret 2020

Majalah Mulia - Edisi 03/2020

Semut

Mulia
Bagi sebagian orang tangguh cenderung diartikan badan yang kekar. Itulah mengapa di Barat, sebagai sebuah peradaban se Dahulu kita kenal adanya gulat yang disebut dengan nama CW, Smackdown, dan lain sebagainya.

Akan tetapi dalam Islam, tangguh tidak demikian maknanya. Malah kadang agak membutuhkan kecanggihan nalar untuk memahami. Sebab, Nabi menyebutkan bahwa orang yang tangguh ituyang sanggup menahan amarah.

Pertanyaannya benarkah marah itu relevan dijadikan standar seseorang tangguh atau tidak? Dalam pergaulan, siapa sih orang yang suka sama pemarah, emosional, apalagi tempramental. Pada saat yang sama apakah kekuatan fisik seseorang menjamin orang akan cinta dan suka dengan pameran otot-nya?

Jawabannya singkat, tak ada satu pun manusia suka sama pemarah. Dengan kata lain, seorang pemarah pasti akan dijauhi. Ketika ia dijauhi, sudah barang tentu ia tidak akan dapat memberikan manfaat dalam kehidupan.

Pada saat yang sama itu bukti bahwa dirinya lemah dalam konteks kehidupan sosial. Padahal, di dalam Islam banyak pahala bsa diraih ketika seseorang sabar dalam pergaulan. Karena dalam pergaulan sabar bisa diamalkan, syukur bisa diupayakan, dan tawakkal dapat dilakukan.
Majalah Mulia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI