Memdaya masyarakat dhuafa merupakan bagian dari tanggungjawab umat Islam. Apalagi bagi mereka yang telah layak dan berposisi sebagai muzakki (orang yang menunaikan zakat).
Laznas BMHsendiri hadir sebagai jembatan penghubung antara yang wajib menunaikan zakat, gemar berbagi dengan infak dan sedekah. KHususnya dengan mereka yang membutuhkan dan layak mendapatkan pertolongan.
“Satu di antara program besar yang diangkat BMH sejauh ini adalah Program Senyum Anak Indonesia. Program ini di antaranya dalam bentuk beasiswa bagi siswa atau pelajar yang kurang mampu di berbagai daerah di Indonsia,” terang Direktur Program dan Pemberdayaan BMH Pusat, Zainal Abidin.
Satu di antara titik pelajar yang mendapatkan program beasiswa adalah para pelajar yang menuntut ilmu di sebuah sekolah di Jalan Raya Cilebut Tugu Waters, RT 01 RW 01 Sukaresmi, Tanah Sereal Bogor Jawa Barat.
“Ada dua puluh pelajar yang mendapatkan beasiswa rutin dari BMH. Ini merupakan wujud pemberdayaan dari dana zakat, infaq, dan sedekah kaum Muslimin melalui BMH,” jelas Zainal.
Pendidikan sebagaimana jamak dipahami adalah lokomotif perubahan. Bangsa dan negara yang benarbenar serius memajukan pendidikan, ke depan akan mampu tampil sebagai bangsa dan negara yang unggul.
