Tampilkan di aplikasi

Memastikan iman hadir dalam kehidupan

Majalah Mulia - Edisi 04/2020
13 April 2020

Majalah Mulia - Edisi 04/2020

Ibadah

Mulia
Sekalipun seseorang telah beragama Islam sejak lahir, hal itu sama sekali belum bisa menjamin bahwa hatinya telah teguh dalam iman. Sebab tidak sedikit orang Islam tidak menjalankan rukun Islam.

Hamid Fahmy Zarkasyi atau biasa disapa Gus Hamid dalam bukunya Minhaj menulis, “Banyak orang Islam tidak menjalankan rukun Islam. Mereka yang menjalankan­pun, sekadar ritual saja minus iman. Lalu, yang meyakini rukun iman­pun, tidak dibuktikan dalam amal.

Padahal, syariat berfungsi sebagai pembersih jiwa dan peningkatan keimanan.” Artinya, masih ada gap mendalam antara Islam, iman dan ketertiban diri dalam menjalankan syariat. Wajar jika masih banyak orang beragama Islam tapi gelisah kehidupannya, buruk perangainya, dan kikir dengan harta.

Pendiri Hidayatllah KH Abdullah Said mengatakan, idealnya ketika seseorang telah bersyahadat maka indikator hidupnya mengarah pada teguhnya iman. Bukan malah tidak ada indikasi sama sekali “Bila syahadat kita memang sudah eksis, akan nampak pada setiap kegiatan kita, akan terlihat bagaimana pola pikir dan pola pandang kita, dan bagaimana pula amal perbuatan kita. Itu karena lokasi iman dan syahadat itu di dalam hati, pada titik sentral komando keseluruhan diri, sehingga memang tidak bisa ditutup­tutupi.” (Kuliah Syahadat, halaman: 110).
Majalah Mulia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI