Kekuatan Niat dan kebersamaan, Dalam sebuah obrolan ngalor ngidul, pernah tercetus dari mulut kami tentang ibadah menjalankan puasa sejak dini hari hingga menjelang malam di bulan Ramadan. Anehnya, seberat-berat puasa Ramadan, lebih berat lagi puasa di luar bulan suci bagi umat Islam tersebut. “Mungkin karena melakukannya enggak barengan seperti di bulan Ramadan,” kata seseorang. “Mungkin kalau di bulan Ramadan niatnya lebih kenceng, karena, kan, wajib. Kalau di luar itu, kita masih bisa ‘nawar’,” ujar yang lain. Betul juga. Kekuatan niat memang luar biasa. Bagaimana dengan kekuatan kebersamaan? Mungkin dua-duanya sama kuat. Buktinya, puasa penuh sejak subuh hingga magrib mampu dijalankan oleh sebagian mama hamil dan menyusui meski untuk mereka kewajiban berpuasa Ramadan bisa dibayarkan di bulan lain. Pastinya rasa lapar datang mendera, apalagi di hari-hari pertama berpuasa. Barulah setelah beradaptasi, tubuh bisa berkompromi. Lapar dialami sebagai hal biasa sehingga kondisi hamil dan menyusui enggak menjadi halangan.
Pengalaman berpuasa yang dilakukan beberapa mama hamil dan menyusui kami suguhkan di edisi ini. Terbayang sekuat apa niat mereka. Namun, mama hamil dan menyusui yang tidak kuat berpuasa Ramadan jangan berkecil hati ya, apalagi memaksakan diri. Saya percaya, ibadah itu tujuannya untuk membawa kita ke level kemanusiaan yang lebih tinggi. Jadi, kalau tak memungkinkan beribadah puasa di bulan Ramadan, lakukanlah di bulan-bulan yang lain. Setuju? Salam,