Menurut pemilik nama lengkap Andhara Early Astrawinata (36) teori-teori parenting yang ada belum tentu sesuai untuk anak kita. Apalagi penelitian teori-teori tersebut dilakukan di luar negeri yang budaya, kebiasaan, dan pola hidup masyarakatnya berbeda dengan di Indonesia. “Saya tidak pernah pakai teori ini-itu untuk membesarkan anak dan mendidik mereka, jalani saja apa yang ada sekarang ini dan di depan,” akunya. Jika orangtua berpatokan pada teori, lanjut Mama dari Maghali Inala Netar (10) dan Nandana Ghamila Myiesha (10 bulan) ini, yang ada akan pusing sendiri. “Bisa jadi gak pas untuk kita di Indonesia.” Istri dari Bugi Ramadhana (30) ini percaya bahwa perempuan, apalagi ibu, sudah dibekali insting dan naluri untuk mengasuh dan mendidik anak dengan baik. Buktinya, orangtua zaman dulu, tanpa dipusingkan oleh teori ini-itu, bisa membuat anak-anaknya sukses, sehat, dan pintar.
Lantas, apa “patokan” Andhara dalam mendidik anak? “Saya melihat kondisi anak, situasi pada saat itu, dan karakternya.” Ia pun percaya, anak tidak boleh terlalu ditekan; semakin ditekan, ibarat air dan udara, dia akan semakin menekan balik alias melawan. Menjalin bonding-lah, yang menurut Andhara, menjadi cara untuk bisa mendidik dan mengasuh anak dengan baik. “Untuk itu, kuantitas dan kualitas waktu dengan anak harus seimbang supaya kita bisa mengenal anak dengan dalam, supaya kita tahu kebutuhan anak, dan supaya anak bisa merasakan jika orangtuanya itu ingin menjadikan dirinya yang terbaik,” terangnya. Andhara juga sangat menekankan kedisiplinan. Pada Ghamila kedisiplinan itu sudah diterapkan, karena baginya disiplin merupakan salah satu kunci utama perkembangan anak. “Saya mulai dari hal yang sederhana, seperti makan di tempatnya, dan sehari-hari ada jadwal main, jadwal tidur, dan lainnya.” Andhara percaya disiplin akan membentuk mental anak ke arah positif.
