Tampilkan di aplikasi

Kuat & gembira merangkak

Tabloid Nakita - Edisi 898
16 Juni 2016

Tabloid Nakita - Edisi 898

Meski bukan penanda tonggak tumbuh kembang, merangkak memberi banyak manfaat bagi si bayi. Bagaimana menstimulasinya? / Foto : Istock

Nakita
Sebelum membahas topik merangkak, ada hal menarik yang perlu Mama Papa ketahui, yakni fase pertumbuhan kemampuan otot dan saraf bayi, ternyata dimulai dari tubuh bagian atas lalu bergerak ke bawah. Pada usia 1—6 bulan, misalnya, kemampuan bayi dimulai dari melihat dengan jelas dan bisa memainkan mata. Ia lalu bisa tersenyum, menggerakkan kepala, menggerakkan tangan, duduk, menggerak-gerakkan kaki, dan seterusnya.

Berikutnya di usia 6—10 bulan, kemampuan bayi semakin baik dan matang, termasuk kemampuan dalam mengoordinasikan gerakan tangan dan kaki. Yang perlu diketahui, umumnya pergerakan tangan lebih banyak dibandingkan pergerakan kaki. Ini membuat mobilitas atau koordinasi tangan akan lebih baik dari kaki. Koordinasi motorik yang semakin matang inilah yang membuat bayi mulai mampu merangkak, biasanya di rentang usia 7—10 bulan. Namun perlu diingat, kemampuan setiap bayi dalam merangkak berbeda-beda, ada yang cepat dan ada yang lambat, bahkan ada yang sama sekali tidak melewati fase ini.

Fase merangkak terletak antara fase kemampuan duduk dan berdiri. Setelah bayi mampu duduk namun belum bisa berdiri, ia biasanya akan melalui fase merangkak. Bukan Tonggak Yang perlu digarisbawahi, merangkak bukanlah kemampuan koordinasi yang wajib dilalui bayi, karena merangkak bukan tonggak perkembangan penting seperti duduk dan berdiri. Jadi, bayi yang sudah bisa duduk dapat langsung melalui fase berdiri dan berjalan.

Tahun 2009 David Tracer, ahli antropologi Universitas Colorado menemukan fakta, bahwa bayi-bayi yang melewati fase merangkak tetap dapat berkembang normal sebagaimana bayi-bayi lain yang merangkak. Tracer melakukan riset kepada 113 ibu dan anaknya di suku Au, Papua Nugini. Kebiasaan ibu-ibu suku Au adalah selalu menggendong bayi-bayi mereka yang masih berusia di bawah 12 bulan, setidaknya 86% dalam sehari bayi dalam gendongan sampai si bayi siap untuk berjalan.
Tabloid Nakita di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI