Tampilkan di aplikasi

5 zat gizi pemicu otak

Tabloid Nakita - Edisi 898
16 Juni 2016

Tabloid Nakita - Edisi 898

Beberapa zat gizi mikro dikaitkan dengan perkembangan fungsi kognitif. Apa saja? / Foto : Istock

Nakita
Semakin mantaplah keyakinan kita bahwa gizi memang terkait erat dengan kecerdasan. Sebab, berbagai studi mengukuhkan adanya hubungan antara asupan gizi dengan fungsi neurologi jangka panjang. Anak dengan gizi optimal, menurut penelitian, akan memiliki perkembangan kognitif yang baik. Ini artinya kemampuan belajarnya baik, begitu juga kemampuan membaca, aritmetika, bahasa, memori, atensi, serta pemrosesan informasinya. Nah, beberapa zat gizi mikro yang dikaitkan dengan perkembangan fungsi kognitif, antara lain zat besi, seng (zinc), yodium, vitamin A, vitamin C dan vitamin B komplek.

✤ Vitamin A Vitamin A berperan dalam banyak hal. Salah satunya, menetralisir beberapa zat toksik/zat beracun dalam organ hati dan secara tidak langsung melindungi otak dari zat toksik. Vitamin A juga memengaruhi sinaps sel saraf di daerah otak besar dan hipokampus yang berpengaruh terhadap fungsi kognitif. Bersama dengan mikronutrien lain (vitamin E, C, dan selenium), vitamin A berfungsi memproteksi jaringan, khususnya jaringan saraf, dari serangan radikal bebas. Bahan makanan hewani (hati sapi, kuning telur, dan minyak ikan) mengandung vitamin A dalam bentuk aktif yang siap pakai. Yang menarik diketahui, efektivitas asupan vitamin A dari ba han makanan hewani enam kali lebih kuat dibandingkan sumber dari nabati.

✤ Vitamin B Vitamin B1 sangat diperlukan untuk otak karena memfasilitasi penggunaan glukosa sebagai sumber energi utama otak. Vitamin B1 banyak terdapat pada bayam, kacang hijau, tomat, serta susu kedelai. Untuk kandungan vitamin B6 (piridoksin) di dalam organ otak, ternyata 100 kali lebih banyak dibandingkan di dalam darah. Kadar vitamin B6 yang lebih tinggi berhubungan dengan hasil tes memori yang lebih baik. Bahan makanan sumber vitamin B6 di antaranya pisang, semangka, tomat, brokoli, bayam, nasi putih, kentang, dan dada ayam. Asupan asam folat (vitamin B9) membantu regenerasi sistem saraf di otak.
Tabloid Nakita di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI