Imunisasi Terus Pantang Mundur Sewaktu mengerjakan edisi ini, media massa dan media sosial tengah gencar-gencarnya memberitakan kasus vaksin palsu. Malam-malam sebelum tidur, saya ikut tergelitik mencermati kiriman foto di grup WA, yang memperlihatkan suami-istri terduga pelaku. Esok harinya, saya mendengar langsung Dr. dr.
Aman B. Pulungan, SpA(K), Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia mengatakan di hadapan para mitra IDAI, bahwa bisnis vaksin palsu adalah bisnis yang bisa mengecoh siapa saja. Bahkan, pihak klinik dan rumah sakit pun bisa dibuat percaya, mengingat pasar stok vaksin impor sebetulnya sempat beberapa kali kosong dan tidak pernah bisa menyamai jumlah anak-anak yang membutuhkannya di seluruh Indonesia. Sungguh terjal jalan bagi pejuang kesehatan anak. “Belum selesai perjuangan kita mengatasi gerakan anti-imunisasi yang dilakukan sebagian golongan masyarakat, sekarang muncul kejadian vaksin palsu yang pastinya membuat kami para dokter harus struggling,” kata Aman.
Kini, dengan adanya kabar vaksin palsu, apakah Mama Papa urung membawa si kecil imunisasi? Kami maklum sekali bila seperti itu keadaannya. Namun, kami ingin menguatkan kembali motivasi Mama Papa untuk memberikan yang terbaik bagi anak tercinta. Termasuk yang terbaik dalam hal ketahanan tubuh. Jadi, jangan takut imunisasi. Pemuan terbesar di bidang kesehatan ini terbukti telah menolong jutaan manusia di seluruh dunia. Ayo lakukan imunisasi sesuai jadwal, sebab itu berarti kita membantu anak-anak di Indonesia, bahkan di dunia untuk memperoleh hdup yang berkualitas.