Tampilkan di aplikasi

Juli & Agustus, saat tepat untuk hamil

Tabloid Nakita - Edisi 902
13 Juli 2016

Tabloid Nakita - Edisi 902

Berdasarkan penelitian, sel sperma lebih aktif di bulan Juli dan Agustus, sehingga keberhasilan pembuahan lebih besar. / Foto : istock

Nakita
Seperti dilansir oleh dailymail.co.uk pada Juni tahun lalu, penelitian tersebut dilakukan dengan mengumpulkan data dari 5.188 lelaki di Italia. Hasilnya menunjukkan, sel sperma lebih aktif di musim panas, seperti Juli-Agustus, dibandingkan bulan lainnya, semisal Januari, yang suhunya lebih rendah alias masuk musik dingin. Meskipun di bulan-bulan musim dingin, jumlah sel sperma justru lebih banyak dibandingkan Juli-Agustus. Tak pelak, hasil penelitian itu pun dijadikan landasan bagi pasangan yang ingin mendapatkan buah hati agar lebih aktif dan teratur berhubungan intim pada Juli-Agustus. Pasalnya, dengan keaktifan sel sperma yang lebih tinggi diyakini kemampuan berenangnya juga jauh lebih cepat, sehingga peluang untuk mencapai dan membuahi sel telur pun lebih besar.

Peneliti juga menduga, di musim panas, berbagai hormon yang mendukung kehamilan meningkat dan lebih seimbang dibandingkan bulan lain. Testosteron misalnya, sangat dibutuhkan untuk mendukung kehamilan sehingga janin dapat tumbuh dan kuat. Disamping hormon-hormon lain, seperti: estrogen, progesteron, hCG (human Chorionic Gonadotropin), dan lainnya yang juga penting. Mungkin karena di musim panas, kondisi kesehatan masyarakat lebih sehat dengan dukungan cuaca yang hangat sehingga membuat aktivitas di luar rumah jadi lebih sering dan suasana hati pun lebih menyenangkan.

Hindari Bulan Juni Di sisi lain, penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat terhadap 20.000 Juli & Agustus Saat Tepat Untuk Hamil kehamilan menunjukkan hasil yang mencengangkan. Penelitian yang dilakukan pada 2004—2009 itu menunjukkan, pembuahan yang dilakukan pada bulan Juni lebih berisiko mengalami keguguran atau lahir prematur. Meski belum pasti alasannya, tetapi para peneliti menduga karena bulan Juni adalah masa tanam dimana para petani menggunakan pestisida, racun ini kemudian menyebar ke udara dan terisap.
Tabloid Nakita di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI