Manusia Istimewa Mengapa anak istimewa? Coba, jawab dengan versi masing-masing. Apakah ada yang menjawab, “Karena dia anakku, dia jadi istimewa”, “Dapetinnya susah, makanya dia istimewa”, “Dia adalah buah cinta kami berdua, makanya istimewa.” Apakah jawaban-jawaban itu mewakili? Benar sekali, anak memang makhluk istimewa, karena ia bagian dari jiwa dan raga kita. Juga karena di masa usia yang masih sangat belia, anak mengalami perkembangan kemampuan yang luar biasa cepatnya. Itulah keistimewaan dari sisi kecerdasannya. Namun di sisi lain, secara fisik dan emosional anak belum memiliki kekuatan, sehingga ia perlu mendapatkan perlindungan dari hal-hal yang bisa merusak perkembangan dan pertumbuhannya.
Atas berbagai keistimewaan itu, tanggal 23 Juli ditetapkan sebagai Hari Anak Nasional. Hari istimewa ini mengajak kita untuk melihat kembali apakah kita sudah memenuhi hak-hak anak. Hanya dengan memenuhi hak-haknya, maka anak-anak bisa diajarkan berbagai kewajiban yang nanti harus diembannya. Anak bisa ditempa untuk memiliki jiwa penolong dan pejuang. Bahkan anakanak bisa dilatih mencapai inteligensi teratas dalam cakupan potensinya. Ya, hanya di masa kanak-kanak seseorang bisa mencapai perkembangan dan pertumbuhan pesat yang tak terulang lagi di masa-masa berikutnya. Ini membuktikan anak adalah manusia yang istimewa. Jangan sia-siakan kesempatan emas ini. Salam,