Rasa Yang Tertinggal, Mama Papa hebat, masalah anak sulit makan boleh dibilang selalu ada dalam setiap keluarga. Entah itu terjadi pada anak pertama atau adiknya. Sulit makan memang pantas disebut masalah, karena bagi anak dampaknya bisa terbawa hingga dewasa.
Walaupun sulit makan ini hanya mengurangi salah satu zat gizi yang sedikit saja dibutuhkan tubuh, tetapi hal itu tidak boleh terjadi dalam waktu lama. Apa tanda-tanda anak kekurangan salah satu atau beberapa zat gizi? Itu tadi, anak sulit makan atau hanya mau makan makanan tertentu dalam waktu lama. Karenanya, kita perlu terus mencari cara agar anak mau makan dengan kandungan gizi seimbang. Selain itu, Mama Papa juga harus membekali diri dengan pengetahuan mengenai berbagai sumber makanan. Dengan begitu, ada banyak alternatif bahan makanan yang bisa ditawarkan kepada si Kecil.
Jangan pernah bosan membuat percobaan ya, sebab meskipun kini hasilnya belum langsung terasa, setidaknya aneka rasa makanan akan terekam dalam memori otaknya. Suatu saat nanti, entah di usia berapa, ketika ia menemukan kembali kenangan akan rasa itu, ia mungkin akan bersedia untuk mencobanya. Seperti saya; sewaktu kecil saya tak pernah suka rasa jagung rebus, tumis terong, lalapan kemangi, atau sayur kacang tolo. Namun Mama saya konsisten menghidangkan aneka makanan yang “tidak enak” di atas meja hingga ketika saya dewasa, saya jadi suka semua makanan itu. Malah sebaliknya, sekarang saya suka kangen kalau lama tidak bertemu. Ajaib, kan, cara kerja otak manusia? Jadi, jangan bosan berkreasi dengan berbagai bahan dan rasa makanan untuk si Kecil, ya!