Tampilkan di aplikasi

Belajar hemat di usia prasekolah

Tabloid Nakita - Edisi 911
15 September 2016

Tabloid Nakita - Edisi 911

TabungTujuannya supaya anak tumbuh menjadi konsumen yang cerdas, penabung, dan pemberi uang yang bijaksana. / Foto : istock

Nakita
Hesti sedang menghitung-hitung pengeluaran di bulan ini. Ternyata ia menemukan bahwa jatah jajan Rena, 5 tahun, lebih banyak dari yang seharusnya. Rena memang sering minta dibelikan makanan kecil di mini market, dan Hesti tak tega melihat rengekan Rena saat ia ingin mainan. Hesti sadar, Rena sepertinya sudah terlalu sering membeli ini itu. Ia pun sebenarnya ingin mulai lebih berhemat. Namun, ia juga bingung bagaimana baiknya menanamkan perilaku berhemat sejak dini.

Psikolog Istiana Tajuddin dari Makassar memaparkan hasil sebuah penelitian di University of Cambridge yang menyatakan bahwa perilaku anak terhadap uang telah terbentuk sejak anak tersebut berusia 5 tahun. Artinya, kebiasaan anak terkait uang sudah terbentuk pada usia itu. Jadi, penting bagi orangtua untuk mulai menanamkan perilaku berhemat pada usia lebih awal.

Seandainya anak tak kita ajarkan berhemat sejak dini, bisa jadi kelak ia tumbuh besar, lalu bekerja, tetapi tak ada hasil yang dapat ia lihat atau nikmati karena ia tak mampu mengatur uangnya. Ujung-ujungnya, ia mengeluarkan uang untuk hal yang tidak perlu. Oleh karena itu, dengan mengajarkan perilaku berhemat sejak dini, kita berharap anak dapat tumbuh menjadi konsumen yang cerdas, penabung, dan pemberi uang yang bijaksana.

Mencontoh orangtua Kebanyakan dari kita pasti menyebut orangtua sebagai tempat belajar dan mengasah keterampilan mengelola uang. Peran orangtua memang dirasakan cukup penting dalam mengenalkan segala sesuatu yang berhubungan dengan urusan keuangan ini, dari pengelolaan uang saku, apakah uang saku itu diberikan per bulan atau sebagai hasil jerih payahnya, sampai motif orangtua memberikan uang saku. Ada dua tipe orangtua yang muncul saat kita membicarakan sosialisasi perilaku berhemat atau menabung pada anak. Pertama, orangtua yang berusaha melindungi anak dari tanggung jawab ekonomi. Orangtua tipe ini biasanya menghindari pembicaraan masalah finansial dan pembelian keluarga apa pun di depan anaknya.
Tabloid Nakita di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI