Papa Pahlawanku, Orang yang satu ini memang luar biasa. Kenapa? Karena ia berani memilih kita untuk jadi pendampingnya seumur hidup. Jadi ibu dari anakanaknya pula. Bagaimana kalau kita ternyata cerewet, sedikit-sedikit komplain, dan tukang kritik? Bagaimana kalau setelah menikah, ia merasa “tertipu brosur”… dulu kayaknya kita ini berperangai manis, tapi makin ke sini, kok, makin nyebelin? Hahaha… itulah makanya, dia yang kita sebut “ayah” bagi si kecil adalah sosok yang luar biasa. Setidaknya, begitulah yang saya tahu.
Pastinya, bukan tanpa maksud kalau edisi kali ini didominasi penampilan para papa muda yang ganteng-ganteng. Mumpung minggu ini bertepatan dengan Hari Pahlawan, 10 November dan Hari Ayah Nasional, 12 November, nakita ingin merayakan dengan memberi penghargaan kepada para ayah sebagai pahlawan bagi anak-anaknya. Semoga dengan membaca edisi Hari Ayah ini, Mama “insyaf” dan lebih banyak bersyukur; menjadikan Papa sebagai partner dalam pengasuhan si kecil, bukan lagi sekadar “mama cadangan” di keluarga.
Buat Papa, semoga dengan membaca nakita jadi semakin percaya diri. Ini penting, karena dengan rasa percaya diri, Papa bisa berperan lebih besar sekaligus hadir lebih dekat dalam kehidupan buah hati kesayangan. Hingga suatu hari nanti, kala si kecil beranjak besar, ia bisa bilang, “Papa pahlawanku. Papa, orang paling berpengaruh dalam hidupku.”