Tampilkan di aplikasi

Agar jadi papa terbaik

Tabloid Nakita - Edisi 919
10 November 2016

Tabloid Nakita - Edisi 919

Mulut Mama rasanya gatal ingin mengomentari cara Papa menangani si kecil. Mengapa Papa tak bisa sebaik Mama?

Nakita
Saat melihat Papa mengurus si kecil, pernah enggak sih Mama merasa kesal karena ia hanya melakukan sekenanya? Padahal, maksudnya mungkin enggak seperti itu, lo, sebab Papa pun ingin bisa menjadi perawat terbaik bagi bayi kesayangannya. Kan, sama seperti Mama, menghadapi si kecil yang masih bayi, tentunya wajar kalau awalnya canggung. Nah, daripada main salahsalahan, kalau Mama merasa lebih jago mengurus si kecil, lebih baik bantu Papa dengan melakukan 7 langkah bermakna.

Langkah-langkah ini dikutip dari buku Throwaway Dads The Myths and Barriers That Keep Men from Being the Fathers They Want to Be (Houghton Mifflin Press, New York 2010 ) yang ditulis oleh Ross D. Parke dan Armin A. Brott: 1. Cobalah melihat sudut pandang laki laki Saat mengasuh si kecil, Mama dan Papa ternyata menggunakan sudut pandang yang sering kali jauh berbeda. Ini yang umumnya menjadi sumber perdebatan. Menurut peneliti Jay Belsky, para mama seringnya mengukur tindakan-tindakan para papa dari cara bertindak mereka sendiri. Dengan menggunakan skala tersebut, ke sanbanyakan papa akan dianggap gagal total. Padahal para papa cenderung mengukur kontribusi mereka dengan membandingkan apa yang dilakukan sesama ayah, apakah itu teman- teman laki-laki, atau pun rekan kerja. Jadi, jangan sedih, ya, Ma! Pantas saja, mereka sudah cukup puas, meski kontribusinya di dalam urusan rumah tangga menurut kita belum sebanding.

2. terapkan standar minimal, Bukan standar yang kaku Perempuan dan laki-laki punya standar pengasuhan berbeda, titik. Percuma diributkan, karena tidak akan ketemu. Daripada memaksakan standar yang kaku, yang akhirnya sia-sia, cobalah untuk lebih fleksibel dan merelakan Papa mengasuh sesuai standarnya sendiri. Meski demikian, dalam merawat dan mengasuh anak tetap harus ada minimal, misalnya, baju basah dan popok yang kotor oleh pup harus langsung diganti. Atau, di depan si kecil tidak boleh bicara kasar.
Tabloid Nakita di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI