PProses persalinan merupakan momen penting bagi semua mamil karena memerlukan berbagai usaha demi melahirkan buah hati dengan lancar dan selamat. Bayangkan, Ma, pada proses persalinan normal ada empat tahapan yang perlu mamil lalui. Itulah mengapa proses persalinan dapat menguras energi Mama.
Dimulai dari fase kala 1 yang biasa disebut juga kala pembukaan. Di tahap ini terjadi pematangan dan pembukaan mulut rahim hingga cukup untuk jalan keluar. Pada kala 1 ini terdapat dua fase, yakni fase laten dan fase aktif. Pada fase laten terjadi pembukaan dari 0 sampai 3 cm, berlangsung sekitar 8 jam pada kehamilan pertama (primigravida) dan sekitar 6 jam pada kehamilan berikutnya (multigravida).
Selanjutnya, pembukaan dari 3 cm sampai lengkap (10 cm) terjadi pada fase aktif, berlangsung sekitar 6 jam pada kehamilan pertama dan sekitar 3 jam pada kehamilan berikutnya. Masuk kala 2, janin mulai keluar dari dalam rahim yang membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Fase dimulai saat serviks sudah membuka selebar 10 cm (pembukaan sempurna) hingga bayi lahir. Pada kala 2, ketuban sudah pecah atau baru pecah spontan, dengan kontraksi yang lebih sering terjadi yaitu 3—4 kali tiap 10 menit.
Tahap berikutnya, kala 3 yang biasa disebut kala uri, yaitu saat plasenta ikut keluar dari dalam rahim. Fase ini dimulai saat bayi lahir lengkap dan diakhiri keluarnya plasenta. Pada tahap ini biasanya kontraksi bertambah kuat, tetapi frekuensi dan aktivitas rahim terus menurun. Plasenta bisa lepas spontan atau tetap menempel dan membutuhkan bantuan tambahan.
Terakhir, kala 4. Tahap ini merupakan masa usai persalinan dari sejak plasenta selesai keluar sampai 2 jam setelahnya, yang bertujuan untuk observasi. Pada tahap ini plasenta telah berhasil dikeluarkan dan harus diperhatikan adanya perdarahan dari vagina atau organ lain.
