Untuk kelangsungan hidup dan menjaga kesehatan, setiap orang menyadari akan kebutuhan nutrisi bagi tubuh. Satu unsur nutrisi yang terkadang luput dari perhatian, yaitu air. Ya, umumnya orang baru menyadari pentingnya air ketika sudah merasakan dahaga. Seperti dikatakan Dr. dr. Budi Wiweko, Sp.OG(K), Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG) dan Manajer Riset FKUI, hidrasi merupakan faktor nutrisi yang terlupakan. “Padahal hidrasi sangat penting karena terkait kesehatan dari ujung rambut ke ujung kaki.”
Air adalah kebutuhan sehari-hari yang harus diperhatikan kecukupannya. Bila tidak, ada beragam risiko kesehatan yang bisa terjadi seperti kekentalan darah, diabetes, ginjal dan sebagainya. Karena itu, kita perlu mengubah pola kebiasaan minum air yang selama ini belum teratur dan tercukupi sesuai kebutuhan tubuh.
Sementara, Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, Sp.GK, Ketua Departemen Ilmu Gizi FKUI-RSCM mengatakan, kebanyakan orang tahu kebutuhan asupan makanan sekitar 1500-2000 kalori per hari, akan tetapi kurang tahu berapa banyak air yang harus diminum. Berdasar rekomendasi Kementerian Kesehatan, kebutuhan air sebanyak 8 gelas per hari. “Kita harus menyadari, air merupakan komponen esensial dalam kehidupan.”
Sebenarnya kebutuhan air seseorang dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, berat badan, aktivitas, iklim, penyakit yang menyertai, serta pola makannya. Artinya, kebutuhan air antara laki-laki dan perempuan itu berbeda Kandungan lemak dan otot pada tubuh laki-laki dan perempuan berbeda. Pada pria lebih banyak otot, sementara pada perempuan lebih banyak lemak pada tubuhnya. Perbedaan jenis kelamin juga memengaruhi aktivitas fisik yang akan memengaruhi kebutuhan cairan tubuh. Dalam berbagai referensi, kebutuhan air di berbagai negara berbeda.
