Tampilkan di aplikasi

Dhini aminarti, semoga bisa istiqomah

Tabloid NOVA - Edisi 1476
6 Juni 2016

Tabloid NOVA - Edisi 1476

Dhini tak ingin menghambat jalan almarhum ayahandanya ke surga. Ia kemudian memantapkan hati untuk berhijrah dan memilih menutup auratnya dengan berhijab. Kini, Dhini mengaku lebih tenang dalam menjalani hari-harinya. / Foto : ananta/dok. nova

NOVA
Keputusan Dhini untuk berhijab, bukanlah sebuah hal yang serta merta muncul di benaknya begitu saja. Ia mengaku melewati proses yang begitu panjang. Niat berhijab itu pun, kata Dhini, sudah ada dalam hatinya sejak lama. Namun, dengan berbagai macam pertimbangan, Dhini memilih untuk menunda niat baik tersebut. “Saat itu, aku selalu berpikir, nanti saja deh, lebih baik dijilbabin dulu hatinya, karena aku enggak mau seperti beberapa kasus yang terjadi, sudah berjilbab tapi masih ngomongin orang, masih judes, dan sebagainya. Sampai aku memilih untuk sharing dan akhirnya aku tahu antara akhlak dan jilbab itu memang enggak bisa jadi satu dan insya Allah dengan berjilbab pasti akan ada perubahan baik,” ungkap Dhini saat ditemui di kediaman pribadinya baru-baru ini.

Hari Ulang Tahun Ayah Proses tunda yang begitu lama pun dijalani Dhini, hingga di satu titik hatinya tersentuh oleh sebuah artikel yang diposting temannya di media sosial. Artikel yang berjudul “Kisah Wanita yang Taat Beribadah Tapi Tidak Bisa Masuk Surga Karena Menyepelekan Hal Ini”, sukses membuat Dhini penasaran. Ia pun tergerak untuk membaca keseluruhan isi artikel tersebut. “Pas baca, aku sampai nangis dan merasa apa yang tertulis di dalam situ, aku banget! Ada sebuah kalimat yang ngena banget di hati aku dan itu tentang surga. Ya Allah siapa, sih, yang enggak mau masuk surga. Makanya dari situ aku merasa apa memang ini petunjuk buat aku? Apa ini hidayahNya?” ujar Dhini yang mengaku selalu diingatkan Dimas soal hidayah yang ada di sekitarnya.

“Dimas bilang kalau hidayah buat aku itu sudah ada di sekitar aku selama ini, cuma aku saja yang belum menyadari. Yang bisa aku ambil kesimpulannya, sih, karena lingkungan aku di mana aku memiliki banyak teman yang soleh dan soleha. Dan kita punya pengajian yang sebagian besar aku yang urus.”Sejak itu, Dhini mulai memantapkan hati dan memilih tanggal 22 Januari yang bertepatan dengan hari ulang tahun almarhum Sang Ayah, sebagai titik balik kehidupan yang lebih baik.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI