Sahabat NOVA… Lebaran adalah momen istimewa. Keistimewaannya digambarkan sebagai hari kemenangan. Setelah sebulan lamanya menjalani ibadah puasa Ramadan.
Ramadan adalah bulan yang mengajarkan kesederhanaan, kepedulian, dan kasih sayang yang meresapi kesehariaan kita. Sepanjang Ramadan kita melatih diri untuk mengendalikan hawa nafsu. Menunda segala kesenangan dari makan-minum, menjaga lidah dan telinga kita dari pembicaraan dan pendengaran yang mungkin menggelincirkan, melatih mata agar terhindar dari pandangan-pandangan yang jauh dari kebaikan, juga tentu saja menjaga hati agar tetap fokus pada Sang Ilahi. Pendek kata, semua panca indera mendapat pelatihan agar kita menjadi manusia yang lebih baik.
Lebaran adalah Hari Kemenangan. Terbersit tanya, “Siapa yang dikalahkan?” Jawabannya sungguhlah hanya, “Mengalahkan diri sendiri.” Bagaimana sesungguhnya kita akan menjadi kalah dan bagaimana menjadi menang? Seperti apa wujud Sang Pemenang? Bilakah kita menjadi kalah? Tak pernah ada yang mampu menjawabnya karena, bukankah puasa dan segala amal ibadah Ramadan adalah untukNYA, bukan urusan manusia.
Lebaran memang sungguh istimewa. Apakah keistimewaannya harus dirayakan dengan pesta pora kemewahan? Dengan bermahal-mahal biaya. Tiba-tiba saja Lebaran menjadi pentas segala rupa bendawi dari ujung ke ujung. Padahal sang pengantar Lebaran, yakni Ramadan, mengajarkan untuk mengendalikan nafsu, menenggelamkan keinginan hingga ke titik nol.
Lebaran hampir saja tiba. Ini saatnya kita merenung. Sebentar lagi kita akan berkumpul dengan seluruh keluarga besar, kerabat dan sahabat. Kita bisa tetap berbahagia merayakan Lebaran dalam kesederhanaan. Apa adanya, tanpa harus memaksa segala sesuatu menjadi ada. Kesederhanaan tak akan pernah mengurangi makna kebersamaan. NOVA mencoba menghadirkan berbagai inspirasi untuk berlebaran dalam balutan yang jauh dari kemewahan. Kita akan merayakannya dengan hati yang (tetap) bahagia. Selamat Lebaran….