Bisa diceritakan bagaimana latar belakang Anda berbisnis kue? Sejak SMA, saya memang sudah senang membuat cake dan pastry. Saya selalu menggunakan waktu luang pada masa-masa SMA dan kuliah untuk mencoba membuat jenisjenis cake dan pastry yang baru. Nah, setelah pindah ke Sydney, Australia, awalnya saya mencoba cari pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman saya di bidang accounting, khususnya audit. Namun, Australia memiliki regulasi finansial yang berbeda sehingga saya mengalami kesulitan bersaing dengan aplikan-aplikan lokal Australia dalam mendapatkan pekerjaan.
Selama menunggu hasil pencarian pekerjaan, saya menggunakan waktu luang, salah satunya adalah untuk baking. Jadi, saat saya menyadari bahwa untuk bisa memasuki industri finansial di Sydney harus mengambil pendidikan lanjutan di sini (seperti mengulang dari nol), saya memutuskan mengalihkan fokus saya pada baking. Dan, di sinilah saya mulai merintis bisnis Dous Dolce dari awal. Kenapa pindah ke Sydney? Dari Jakarta, saya pindah ke Sydney akhir 2012. Saya pindah ke sana setelah menikah. Suami saya, Timothy T. B, punya pekerjaan tetap di Sydney dan meminta saya untuk pindah ke sana. Suami saya bekerja di medical device company sebagai specialist. Sebelum pindah, saya bekerja sebagai auditor di KPMG.
Waktu kuliah, saya mengambil jurusan akuntansi di Universitas Pelita Harapan. Setelah berbisnis kue, kenapa kue macaroon yang dipilih? Tidak ada alasan khusus, sih. Selain macaroon, saya juga memiliki spesialisasi lain yaitu cake dan bread. Saat ini macaroon yang saya buat kebanyakan digunakan untuk pelengkap dekorasi dari cake yang saya buat. Saya menilai bahwa customized macaroon merupakan hal yang belum banyak dilakukan secara umum, tidak seperti cookie atau jenis pastry lainnya. Selain itu, proses pembuatan customized macaroon memerlukan seni khusus dan banyak faktor yang harus diperhitungkan untuk mendapatkan hasil yang baik, dan saya menikmati hal tersebut.
