Tampilkan di aplikasi

Komang Mulyani, bisnis unik, bernilai tinggi dari uang kepeng

Tabloid NOVA - Edisi 1537
18 Agustus 2017

Tabloid NOVA - Edisi 1537

Melalui kreativitas masyarakat Kamasan, uang kepeng kini menjelma menjadi karya kerajinan bernilai tinggi. / Foto : mike eng naftal

NOVA
Keunikan uang kepeng telah menjadi incaran para kolektor barang antik, kondisi tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat Kamasan, Klungkung, Bali sebagai berkah dalam mencari rezeki, salah satunya adalah Komang Mulyani (41). Perempuan kelahiran Klungkung ini mampu menghadirkan inovasi dan variasi desain produk berbahan uang kepeng.

Ia melihat peluang besar dari usaha kerajinan uang kepeng, karena baru ada satu pengusaha yaitu mantan bosnya. Sebelum memulai usaha ini, Komang Mulyani dan suaminya, Komang Mertiyasa (46) bekerja di sebuah UKM yang membuat uang kepeng tak jauh dari rumah mereka di Semarapura, Klungkung, Bali, selama lima tahun.

Mulyani bertugas di galeri dan Bisnis Unik, Bernilai Tinggi dari Uang Kepeng merangkai uang kepeng menjadi produk, sedangkan suaminya berperan mengecor logam untuk dijadikan uang kepeng. Berbekal ilmu dan pengalaman pada saat menjadi karyawan, Mulyani dan suaminya memutuskan untuk merintis usaha uang kepeng di rumah. Tepatnya di Perumahan Carik Uma Lombok Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.

Mulyani membuat desain uang kepeng yang berbeda dari yang sudah ada dan tidak disangka hasil produksinya mendapat sambutan baik di pasaran menawarkannya dengan cara berkeliling dari satu pasar ke pasar di sekitar Klungkung, Gianyar, bahkan sampai Denpasar dengan menggunakan motor. Produk yang dibuat oleh Mulyani sangat mengutamakan mutu sehingga awalnya para pedagang menganggap harga produk Mulyani terlalu mahal untuk dijual namun Mulyani tidak menyerah.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI