Rumah penuh barang jelas bikin persoalan sendiri bagi kita. Apalagi rumah kita masuk kategori, sudah minimalis sederhana pula. Akibatnya, jadi rancu. Ini dapur atau gudang sih? Bahkan, koq ruang tidur jadi seperti lapak buku? Jika rumah belum bisa punya gudang yang proper, membuat storage atau tempat penyimpanan barang bisa jadi solusi terbaik.
Bahkan bukan sekadar untuk menyenangkan hati - Harry Gonzo, seorang desainer interior menyebut bahwa kegiatan menyimpan barang itu merupakan sebuah seni. Ada beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan saat menyimpan barang. Di antaranya mengenali apa jenis barangnya, di mana disimpan (tempat penyimpannya), bagaimana menyimpan dan mengambilnya, diletakkan di mana (posisinya), sehingga bisa dilihat atau dinikmati.
Salah satu cara mudah untuk menghemat tempat menyimpan barang, yaitu dengan membuat penyimpanan yang ditanam di dinding ruangan dan rak melayang. Hal ini dapat memberi kesan yang ringan dan terlihat lebih praktis. Contoh menarik tempat penyimpanan barang bisa dilihat di dalam rumah ini. Meletakkan pernak-pernik yang menempel di dinding akan mempermudah penyimpanan barang, sekaligus memperindah ruangan.
Dengan menerapkan open storage, koleksi botol minum serta peralatan dapur akan jadi pajangan yang menarik di rumah kita. Open storage, dikenal sebagai jenis penyimpanan yang terbuka, tanpa tutup atau dengan disertai tutup, namun transparan. Sehingga tetap dapat menampilkan objek yang disimpan di dalamnya. Menyimpan buku dalam open storage bisa dibagi menjadi dua cara. Pertama, posisi berdiri dengan punggung buku di bagian luar agar judulnya mudah terbaca.
