Tampilkan di aplikasi

Gamelan pulang kampung, mereka tak hanya cinta Indonesia

Tabloid NOVA - Edisi 1540
6 September 2017

Tabloid NOVA - Edisi 1540

Peter ‘Parto’ Smith dengan Siswa Sukra tak sendirian. Di Inggris ada 158 kelompok gamelan. Bahkan di Amerika Serikat ada 200. / Foto : Fajar

NOVA
Kedua tangan Peter Smith lihai memukul bilah kuningan gender. Sesekali ia melihat lembar panduan notasi. Di sampingnya, Samantha Brett memainkan rebab, tanpa kehilangan senyum manisnya. Sementara Cathy Easburn terdengar begitu fasih dan merdu nembang bahasa Jawa.

Gampang ditebak. Mereka bukan wong Solo atau Yogya, dan juga bukan tengah berlatih main gamelan. Mereka adalah sebagian personel kelompok karawitan Siswa Sukra asal Inggris yang sejak 5 sampai 22 Agustus lalu manggung di Jakarta, Solo, dan Yogya, dalam pagelaran bertajuk “Gamelan Pulang Kampung”.

Lho, kapan gamelan meninggalkan kampungnya? Tenang. Karena gamelan tak pernah minggat. Menurut Peter, kiprah kelompok karawitan Siswa Sukra yang personelnya WNA semua itu bukan untuk pentas semata.“Kami memiliki niat baik, bahwa ini, lho, kebudayaanmu (gamelan) dinilai oleh orang-orang Inggris, “ tutur Peter di Pendapa Ageng Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Senin, 21/8/2017.

Sementara Ahmad Mahendra dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menjelaskan acara itu pun sebagai salah satu strategi diplomasi budaya. Dan memang acara “Gamelan Pulang Kampung” yang pertama digelar di Museum W ayang J akarta, 6 A gustus lalu itu diusung oleh KBRI di London dan Kemendikbud.

Namun, apapun alasan dan misinya, aksi kelompok karawitan Siswa Sukra itu perlu kita acungi jempol. Dan adalah Peter Smith sosok sentral di sana. Mas Parto, demikian Peter Smith diakrabi, bukan cuma pintar main perangkat musik adiluhung Indonesia itu. Ia pun lancar berbahasa Jawa Ngoko. Kok bisa? Parto bersentuhan dengan gamelan saat ia masih menjadi m ahasiswa Universitas York.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI