Tampilkan di aplikasi

Nyeri tangan, mengetiklah dengan gaya orangtua

Tabloid NOVA - Edisi 1590
9 Oktober 2018

Tabloid NOVA - Edisi 1590

Jangan asal urut tangan yang nyeri, karena bisa jadi itu adalah saraf yang terjepit. / Foto : ISTOCK

NOVA
Mencuci, mengangkat galon air, dan aktivitas berat lainnya memang bisa bikin nyeri tangan. Tapi, ternyata main gawai juga bisa memicu nyeri tangan, bahkan berisiko saraf terjepit pula. Kok, bisa? Nyeri tangan adalah nyeri yang dirasakan pada tangan. Masalahnya bisa terjadi pada pergelangan tangan (wrist hand), bisa juga pada jari (trigger finger).

Saat aktif bermain gawai, kedua ibu jari kita, kan, bergerak ekstra dari biasanya. Terlebih jika kita memiliki jari-jari yang panjang dan layar gawai yang terlalu kecil. Hal tersebut dapat menyebabkan trigger finger. Hal ini akan membuat jari terkunci, dan berisiko menimbulkan saraf terjepit dan tendon meradang.

“Layar smartphone yang kecil terkadang membuat ibu jari kita harus membengkok saat memainkannya. Semakin bengkok, urat semakin meradang karena sudutnya (semakin kecil), sehingga memunculkan trigger thumb,” jelas dr. Oryza Satria, Sp.OT(K), Spesialis Ortopedi Konsultan Bedah Tangan, RS Pondok Indah, Bintaro Jaya.

Semakin sering main gawai, semakin besar kemungkinan terjadinya trigger finger. Ya, kegiatan yang dilakukan berulang dalam jangka waktu yang lama tidak ramah kepada tangan besar kemungkinan dapat menyebabkan nyeri tangan.

Selain trigger finger, penyebab nyeri tangan lainnya adalah carpal tunnel syndrome dan de quarvian. Carpal tunnel syndorome biasanya terjadi nyeri pada ibu jari, telunjuk, jari tengah dengan disertai rasa kebal dan kesemutan. Nyeri terjadi karena tertekan atau terhimpitnya saraf median. Hal tersebut biasanya terjadi karena kita melakukan pekerjaan berat menggunakan tangan yang berulang-ulang. Seperti menulis atau mengetik.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI