Tampilkan di aplikasi

Ogah balik ke layar tv

Tabloid NOVA - Edisi 1615
1 Februari 2019

Tabloid NOVA - Edisi 1615

Sempat jadi auditor, buka galeri, tapi apa alasan sesungguhnya ira meninggalkan dunia yang pernah membesarkannya?

NOVA
Sebagian orang menganggap ira Koesno bekerja di stasiun Tv hanya sebagai “batu loncatan” agar dia bisa meraih karier yang lebih tinggi. Benar atau tidak “tudingan” itu, yang jelas ira memang sosok perempuan yang ingin selalu berkembang. Sebut saja, di saat namanya tengah berkibar sebagai anchorwoman Tv di indonesia yang paling populer, tahun 2004, ira malah cabut.

“Saya bilang sama dia, ‘Jangan tunggu nama kamu redup baru kamu keluar. Kita ngangkatnya susah nanti secara bisnis. Tapi pada saat nama kamu masih ada baunya, kamu keluar, kita lebih enak molesnya.’ Dan secara marketing atau secara apa, cost-nya akan lebih murah. orang kita kan sukanya sesuatu yang terkenal, kulturnya seperti itu,” ungkap oktofin rDB, sang sahabat.

ira, memang dasarnya menolak untuk terus berada di zona nyaman. Mendengar tantangan yang diberikan oleh ofinpanggilan sang sahabat perempuan berambut panjang ini pun akhirnya meninggalkan stasiun televisi yang telah membesarkan namanya dan mulai berbisnis. Bukan hanya bersama ofin, ira juga menjalankan iKPro (irakoesnoproduction) bersama teman lainnya, Jovianna ilyas rizal.

Keputusan ira untuk hengkang sebagai pembaca berita saat dia sedang naik daun dinilai sebagai keputusan yang sangatlah tepat. Bisa kita buktikan, hingga saat ini namanya tetap melegenda di dunia jurnalistik.

Nama baru boleh saja bermunculan, tapi tetap ira Koesno-lah yang dipercaya untuk menjadi salah satu moderator debat Pilpres 2019 beberapa waktu lalu. Tapi, sudah tidak cinta lagikah ira dengan dunia jurnalistik? Sepertinya tidak serta merta begitu. Toh dunia itu, kan, sempat membuat namanya menjulang.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI