Tampilkan di aplikasi

Baiq Nuril, "Rasanya langit mau runtuh"

Tabloid NOVA - Edisi 1639
22 Juli 2019

Tabloid NOVA - Edisi 1639

Baiq Nuril saat bertemu dengan Kepala Staf Presiden Moeldoko, dalam rangka upaya mendapat amnesti.

NOVA
Bibir tercekat dan badan mendadak lemas seolah tak bertulang, itulah pertama kali reaksi yang dirasakan Baiq Nuril ketika mendapat kabar jika upaya PK-nya ditolak majelis hakim di MA. “Perasaan saya campur aduk tak karuan. Rasanya langit ini mau runtuh,” kata Baiq Nuril. “Yang bisa saya lakukan saat ini mohon kepada Presiden Jokowi, sebagai harapan terakhir saya.”

Harapan Kandas Nuril tak pernah menduga jika upaya hukum terakhirnya mencari keadilan kandas di MA. Sebelumnya, setelah kasasi tidak dikabulkan tahun lalu, Nuril bersama pengacaranya mengajukan PK dengan harapan hukuman 6 bulan penjara dengan denda Rp500 juta yang dijatuhkan dibatalkan.

“Tapi harapan saya itu kandas,” kata ibu tiga anak yang tinggal di Mataram ini pelan. Nuril mengetahui PK itu ditolak pada Jumat dua pekan lalu. Ceritanya, pagi-pagi Joko, pengacaranya dari LBH Universitas Mataram meminta dirinya segera datang ke kantor LBH yang ada di kampus Universitas Mataram. Meski Joko tidak menjelaskan apa keperluannya, Nuril sudah curiga kalau topik yang akan dibicarakan berkaitan soal penolakan PK.

“Mas Joko memang tidak menceritakan, tetapi dari suaranya terdengar lesu dan tidak nyaman, seketika itu saya menduga kalau PK saya ditolak,” cerita Nuril. Tanpa buang waktu, Nuril menyampaikan hal itu kepada suaminya, dan oleh suaminya, dia langsung diantar menuju kantor Joko. Sepanjang perjalanan dia bersama suami diliputi rasa kecemasan luar biasa. “Suami juga demikian, tetapi dia tetap berusaha menguatkan,” imbuhnya.

Apa yang Nuril duga ternyata benar. Setelah bercakap-cakap sejenak, Joko dengan wajah lesu memberitahu bahwa putusan PK dari MA sudah turun, dan isinya ditolak. “Jangan tanya lagi bagaimana perasaan saya. Kami semula saling berpandangan dan beberapa saat, kemudian saya menangis,” kata Nuril menceritakan suasana hatinya ketika mendengar kabar buruk tersebut.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI