Saat ini, PKK Kota Malang bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memang memiliki sejumlah program, yang bertujuan untuk mendorong dan memanfaatkan lahan yang ada semaksimal mungkin. Nah, urban farming itu kan memang konsepnya adalah memanfaatkan lahan pekarangan yang sempit di kawasan permukiman perkotaan, untuk area bercocok tanam.
“Salah satu tujuannya agar bisa menjaga ketahanan pangan, selain jadi penghijauan lingkungan, sekaligus tools (sarana) pengendalian inflasi di Kota Malang. Karena dengan ketahanan dan kemandirian pangan, warga tidak terdampak secara ekstrem akan fluktuasi harga-harga pangan,” tambah Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Malang itu.
Sementara itu, berkaitan dengan pengendalian inflasi, PKK Kota Malang menjalin kerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Malang. Salah satu bentuk kolaborasi antara BI dan PKK, di antaranya telah digelontorkan CSR BI untuk PKK Kota Malang dalam bentuk dukungan sarana dan prasarana program pengembangan urban farming di Kota Malang.
Bantuan yang diberikan sebagai sarana budidaya untuk pengembangan urban farming di antaranya tanah katel, pupuk kandang, sekam, benih tanaman, dan polybag. Sedangkan bantuan prasarana berupa rak dan tempat budidaya tanaman, dari talang kanal.
Nah, bantuan yang diajukan TP PKK Kota Malang tersebut akan digunakan sebagai aset kader di wilayah yang akan dipakai anggota secara bersamasama, baik itu sebagai tempat usaha maupun kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Terus terang, bantuan tersebut ternyata sangat dibutuhkan dan ditunggutunggu kader wilayah dan anggota, agar bisa dimanfaatkan untuk peningkatan kemampuan produksi sayur sebagai sumber konsumsi pangan, serta ketersediaan gizi keluarga.
