Tampilkan di aplikasi

Tanjung lesung usai dilanda tsunami

Tabloid NOVA - Edisi 1644
26 Agustus 2019

Tabloid NOVA - Edisi 1644

Kegiatan Pasar Kalitjaa saat Perayaan 17 Agustus 2019 di Tanjung Lesung.

NOVA
Tsunami yang melanda Banten dan Lampung di penghujung tahun 2018 memang begitu memilukan. Ratusan orang tewas, ribuan lain terkena dampaknya. Mereka tak hanya kehilangan tempat tinggal, sanak saudara, bahkan mata pencaharian.

Air laut yang datang tiba-tiba malam itu terasa mengubah kawasan wisata di wilayah Banten, seperti Tanjung Lesung yang indah, jadi terasa menakutkan. Memang usai tragedi tsunami, kawasan Tanjung Lesung mengalami penurunan jumlah wisatawan, termasuk okupansi hotel yang turun hingga 50 persen.

Mereka, mungkin juga kita, tentu masih memendam ketakutan akan terulangnya bencana tsunami di wilayah itu. Padahal dulunya, Tanjung Lesung termasuk tempat favorit banyak orang. Pemandangan pantai berwarna biru jernih dan bersih, juga jadi salah satu daya tarik wisatawan saat berlibur di kawasan itu.

Terus, bagaimana mengembalikan lagi antusias wisatawan ke Tanjung Lesung? Memang enggak mudah. Tapi pengelola wisata tak tinggal diam. Saat NOVA berkunjung ke kawasan itu pekan lalu, banyak staf hotel yang sibuk menata hotel mereka. Saat ini memang sedang dilakukan revitalisasi pembangunan kembali area wisata, termasuk hotel.

Kunto Wijoyo, Direktur Operasional Banten West Java (BWJ) Tourism Development bilang kalau pemulihan sudah mencapai 60 persen, dan sudah siap untuk menyambut wisatawan. Jika hotel dan area wisata sudah mulai kembali mempercantik diri, lantas bagaimana dengan jaminan keamanannya? Apakah saat kita berwisata ke wilayah tersebut sudah tak perlu lagi khawatir dengan ancaman tsunami? Agak susah sih, karena Indonesia dilewati jalur yang dinamakan cincin api, di mana potensi terjadinya gempa dan tsunami tak bisa dihindari.

Termasuk Tanjung Lesung. Untuk itu, pemerintah melalui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang bersinergi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dari EDSM sudah menyiapkan alat yang mampu memantau gempa bumi yang berpotensi menimbulkan tsunami di daerah pesisir pantai.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI