Tampilkan di aplikasi

Yura Yunita, diselamatkan oleh gadis tunanetra

Tabloid NOVA - Edisi 1644
26 Agustus 2019

Tabloid NOVA - Edisi 1644

Yura Yunita dan gadis tunanetra

NOVA
Sukses berkarya lima tahun di industri musik, Yura Yunita merayakannya dengan mengeluarkan album kedua sekaligus terbaru, Merakit. Tapi, ternyata sebelum merakit albumnya itu, ada mimpi lain yang direlakan Yura untuk sampai di posisi sekarang.

“Waktu SMA aku ambil bimbel cuma kimia, karena aku sangat ingin jadi analis kimia,” ujar Yura saat berkunjung ke Redaksi NOVA. Tapi seiring berjalannya waktu, Yura berubah pikiran. “Di kimia kayaknya waktunya akan banyak di laboratorium. Main musiknya kapan ya? Ya udah deh aku tinggalkan.”

Sebenarnya, kuliah di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran masih sejalan dengan mimpinya. Namun, ternyata dalam perjalanannya di album kedua ini dia mengalami fase terburuk dalam hidupnya. “Ada sesuatu yang sengaja menghalangi album kedua ini. Itu perjuangannya panjang banget, dan hampir dua tahun aku baru bisa lepas dari sesuatu itu.

Waktu itu sempat ada di titik, Wah ini kayaknya album kedua enggak bisa rilis dan aku enggak bisa berkarya lagi,” ungkap perempuan berusia 28 tahun ini. Syukurlah, berkat pertemuannya dengan Delia, seorang gadis tunanetra, semangat Yura kembali terbakar, sehingga dia bisa menyelesaikan albumnya. Dengan tulus, Delia bilang ingin bisa bernyanyi agar bisa membahagiakan orangtua dan membuat senang orang seperti Yura.

“Rasanya kayak ketampar banget. Dia punya keterbatasan, tapi masih punya semangat yang besar untuk merakit mimpinya. Sedangkan kita yang udah banyak dikasih kesempatan dan kelebihan, masih mengeluh. (Makanya) aku tulis lagu Merakit dan itu yang membakar semangatku,” ujarnya.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI