Tahukah Anda, sebanyak 5 juta orang di seluruh dunia sudah menggunakan internet melalui ponsel? Dan tahukah Anda, Indonesia adalah pengguna Instagram terbesar ke-3 di dunia? Wow, fantastis! Yap, menurut riset dari We Are Social dan Hootsuite, penetrasi media sosial ini di Indonesia mencapai 20 persen.
Selain itu, masing-masing orang diperkirakan menghabiskan waktu hingga 12 jam sehari terkoneksi pada internet, khususnya medsos. Nah ternyata pola ini disebutsebut dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan kita. Kenapa, ya? Sebabnya macam-macam. Ada yang mendapat pelecehan online (melalui kata-kata), terpapar perang tweet, atau mendapat ancaman.
Ada pula yang sampai mencari pengakuan diri dengan cara mengumpulkan banyak kawan di medsos, sampai akhirnya membenci diri sendiri kalau ada yang terlihat “lebih baik” atau punya lebih banyak kawan daripada dirinya. Ya, rasanya medsos bukan hanya tempat sosialisasi tapi juga tempat aktualisasi diri untuk dihargai dan diakui. Dan setiap orang bisa mengalami hal ini, tak terkecuali Anda.
Menurut Wealth Wisdom Study tahun 2019, dua dari tiga orang mengaku tidak cukup tidur karena terpapar medsos. Sementara satu dari dua merasa lebih mudah stres dan cepat marah. Lebih parah lagi, ada yang malah merasa kesepian dan berujung ingin bunuh diri. Duh, bisa gawat! Lantas, bagaimana menjaga mental tetap sehat di era medsos?
Pahami diri. Di tengah cepatnya dunia modern, perlu keberanian agar kita tidak ikut hanyut dalam perlombaan dan kecepatan, sehingga terjebak dalam situasi yang mengganggu diri. Maka itu, dalam menjalani hidup kita butuh mindfulness. Sikap mindful ini bisa juga dipahami dengan kesadaran pikiran. Maksudnya, kita tahu pikiran mana yang penting, dan yang mana hanya ketakutan semata.
