Yang paling dipikirin saat membangun atau renovasi rumah, ya dapur. Entah karena bikinnya paling repot, entah karena saat ini dapurlah yang jadi pusat sebuah rumah. Ya, dapur saat ini tak hanya menjalankan fungsi sebagai tempat memasak atau menyiapkan makanan. Dapur bisa jadi tempat menerima tamu, merangkap sebagai ruang kerja, atau tempat chit-chat sama suami sambil menyeruput secangkir kopi.
Masalahnya, bikin dapur itu tak cuma repot, tapi juga mahal. Bahkan dari seantero ruang yang ada di sebuah rumah, dapurlah yang paling mahal. Lalu orang suka bertanya, “Kenapa, sih, bikin dapur mahal banget?” Atau, “Memangnya enggak bisa, ya, bikin dapur yang murah?” Sebenarnya, yang bikin dapur mahal itu, ya karena memang menggunakan banyak material. Tapi kita bisa, lho, menyiasatinya agar bisa sedikit lebih murah. Di bagian mana saja kita bisa berhemat?
Ukuran. Sudah tentu, semakin besar ukuran lemari yang ingin kita buat, semakin mahal harganya. Karena lemari besar membutuhkan banyak material kayu. Tips Hemat Kalau mau berhemat, buatlah lemari yang tidak terlalu besar. Kalau memang dapur Anda besar, bikin saja kitchen set kecil dulu. Nantinya Anda bisa menambahkan dengan lemari lepasan yang bisa dibeli jadi.
Material. Bahan utama kitchen set inilah yang paling memengaruhi harga. Karena ya memang bahan ini yang paling banyak digunakan. Biasanya, bahan yang banyak digunakan untuk bagian dalam adalah kayu, baik dalam bentuk multipleks, MDF (medium density fiberboard), particle board, atau kayu jati belanda (peti kemas).
Tips Hemat Biasanya kitchen set dibuat dalam formasi ada lemari atas dan bawah. Bila ingin berhemat, Anda bisa membuat hanya lemari bawah. Lalu, untuk tempat penyimpanan di atas, gunakan rak-rak terbuka yang tentunya lebih ekonomis.
