Tampilkan di aplikasi

Ibunda korban tabrak lari "Saya hancur, tak bisa peluk dia.."

Tabloid NOVA - Edisi 1657
25 November 2019

Tabloid NOVA - Edisi 1657

Tatik masih begitu terpukul atas meninggalnya anak kesayangannya, Ammar.

NOVA
Yang saya tahu, kejadian bermula saat Ammar dan kelima temannya, Wisnu, Fajar, Bagus, Wulan, dan Wanda menyewa skuter listrik Grabwheels di kawasan FX Sudirman, Jakarta, pada malam Minggu. Mereka berniat mengendarai kendaraan yang lagi viral itu jam sebelas malam. Tapi pas mereka datang, antrean penyewaan skuter penuh, sehingga mereka baru bisa mengendarainya pukul satu dini hari.

Setelah dapat, mereka langsung mainin skuter listrik tersebut. Tapi di tengah perjalanan, skuter milik Ammar habis baterai, sehingga dia menumpang skuter yang dikendarai Wisnu. Mereka mengarahkan skuter ke jalanan sekitar Gelora Bung Karno (GBK). Namun saat asyik jalan, sekitar jam 3 dini hari, sebuah mobil sedan Toyota Camry tibatiba menabrak rombongan itu.

Nahas buat Ammar, Wisnu, dan Bagus, mereka mengalami luka cukup parah. Ketiganya dilarikan ke RS AL Dr. Mintohardjo, Jakarta. Setelah diperiksa dokter, katanya Ammar mengalami pendarahan otak, pergeseran tulang tengkorak, dengkul robek, dan ujung jari luka. Sedangkan Wisnu mengalami luka di bagian kepala dan perut. Sayangnya, nyawa Ammar dan Wisnu (18) tak terselamatkan. Keduanya mengembuskan napas terakhir di rumah sakit itu.

Menutupi Kejadian

Ammar meninggal pukul 7 pagi di hari Minggu itu. Saat itu saya lagi berada di Purbalingga, Jawa Tengah bersama anak kedua saya. Sebelumnya saya enggak tahu Ammar meninggal, karena keluarga di rumah sengaja menutupi kejadian itu dari saya, katanya supaya saya enggak kaget. Jadi pas hari kejadian, saya dan kakak Ammar ke rumah Mbah. Kami berangkat Jumat malam.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI