Hanya dalam seminggu, ada banyak hal yang terjadi. Berita seputar Covid-19 jelas masih ada. Tapi sepertinya sebagian besar kita sudah seperti lelah dengan informasi yang banyak kali malah membuat situasi hati jadi tak menentu. Padahal di dunia pribadi kita, ada kesibukan kala anak-anak mulai kembali sekolah dari rumah.
Mungkin juga ada pernikahan, kelahiran, sampai kedukaan. Hidup tetap berjalan. Tak peduli kita di rumah, di tempat kerja, atau di lokasi aktivitas lainnya. Jarak kadang membuat situasisituasi ini jadi lebih sulit dihadapi. Salah satu rekan kerja kami di NOVA melalui kedukaan kira-kira tiga bulan lalu saat ibunya terpapar Covid-19. Lalu, di hari tulisan ini dibuat, dia kehilangan lagi ayahnya.
Tapi di sisi lain, ada juga berita bahagia yang saya terima. Sahabat yang bertahun-tahun mengharapkan buah hati dan sudah menjalani begitu banyak usaha untuk hamil, akhirnya melahirkan anak pertamanya. Jauh dari keluarga, hanya ditemani suami saja, karena domisilinya di luar negeri. Ada yang kehilangan pekerjaan.
Ada yang bertahan, ada juga yang bergulat memenuhi kebutuhan dengan membuat berbagai usaha saat ekonomi sedang penuh perjuangan. Saya yakin hal seperti ini tidak terjadi dalam hidup saya saja, tapi juga Sahabat NOVA. Saya rasa kita juga merasakan hal yang sama. Di tengah masa seperti ini, yang terus saya dan sahabat-sahabat lakukan adalah berkomunikasi via grup WhatsApp. Malah jadi lebih intens lagi dari sebelumnya. Saling bertanya, saling mengirim makanan, sampai saling mengatur waktu playdate atau main bersama bagi anak-anak secara virtual.
Saat sahabat yang saya sebut di atas siap bersalin, kami bahkan janjian untuk berdoa bersama di rumah masing-masing setiap satu jam sekali! Kita mungkin merasa ini hal-hal biasa. Tapi karena situasinya tidak biasa, semua usaha ini adalah bukti kita berusaha bertahan dan melawan. Melawan rasa tidak pasti dan ketidaknormalan, juga melawan rasa putus asa.
Pesan saya kali ini mungkin sederhana. Tapi ingin rasanya memberi harapan dan memeluk Sahabat NOVA satu per satu lewat tulisan ini dan edisi ini. Bahwa bersama kita bisa, harapan tetap ada, dan kita adalah perempuan kuat yang berani dan mandiri, dan akan selalu mampu bertahan dan melawan.
Salam hangat, Indira Dhian Saraswaty