Saat mengemudi aksi salip menyalip adalah hal yang biasa dilakukan, terlebih bila mobil di depan kita jalan lebih lamban. Sebetulnya, ya sah saja bila pengin menyalip, tapi kita tetap harus berhati-hati. Sebab, bila salah perhitungan saat menyalip, kita bisa saja celaka juga. Pasti, Anda enggak mau, kan, celaka saat menyalip? Sony Susmana, Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) menyarankan agar kita memerhatikan kondisi di sekitar kendaraan saat hendak menyalip. “Menyalip itu butuh ruang yang cukup untuk dua mobil.
Kalau di jalan tol, itu ruangnya kan cukup dan jalannya searah. Nah, kalau di jalan biasa, itu kan dua arah. Jadi harus memerhatikan jalanan di depan, sudah aman atau belum untuk menyalip?” tukas Sony. Sebelum memastikan arah kendaraan dari depan, kita juga harus perhatikan kendaraan di belakang. Lebih baik lihat dahulu spion mobil, pastikan kendaraan di belakang tidak ingin mendahului kita.
“Lihat spion, di belakang aman atau enggak? Terus lihat ke depan lagi, kendaraan di depan sudah cukup jauh atau belum? Baru setelah itu, nyalakan lampu sen untuk ngasih tahu pengemudi di belakang, kalau kita pengin menyalip,” jelas Sony. Kalau ruang sudah cukup aman untuk menyalip, apalagi yang harus diperhatikan?
Salip Satu Mobil. Bila kondisi lingkungan sudah aman buat kita menyalip, perhatikan kecepatan mobil juga. Kalau pengin menyalip, tentu kendaraan kita membutuhkan tenaga, apalagi kalau mobil yang disalip itu kendaraan besar seperti truk atau bus. Untuk itu, Sony menyarankan kita memperkirakan panjang mobil yang pengin disalip. Menurutnya, mobil seperti truk atau bus itu setara dengan panjang dua atau tiga mobil sedan. Kata Sony, “Caranya, kita turunin gigi (transmisi) untuk mobil manual sampai cukup buat nyalip. Kalau mobil matic biasanya sudah otomatis, tinggal tekan pedal gas saja."
