Kadang-kadang lucu juga melihat anak- anak bertengkar. Tapi, seringnya bikin kita pusing dan kesal. Ya, dari rebutan mainan sampai rebutan perhatian orangtua yang saat ini 24 jam ada di rumah. Dari yang adu mulut hingga tak jarang sampai pukulpukulan. Ujungnya pasti ada saja yang merengek dan menangis karenanya. Capek, deh! Jangan langsung kesal, Sahabat NOVA.
Ternyata pertengkaran antara kakak dan adik ini diam-diam bisa jadi pembelajaran yang baik, lho! Karenanya, penting bagi si kakak dan adik untuk bertengkar atau saling ngambek sesekali. Lho, kenapa? Tiga Manfaat Harus dipahami dulu bahwa setiap anak secara natural memiliki kecenderungan untuk terlihat lebih dominan daripada yang lain.
Termasuk dari saudaranya sendiri. Sehingga wajar saja muncul rasa superioritas untuk menguasai. Maka, timbulah kompetisi di antaranya. Biasanya anak akan menjahili saudaranya sendiri dan membuat keributan. Biasanya kondisi ini disebut sebagai sibling rivalry atau persaingan saudara.
Menurut Irma Gustiana A, M.Psi, psikolog dari Rumah Konsultasi Psikologi Irma and Co., pertengkaran pada kakak-adik cenderung terjadi karena anak ingin mencari perhatian orangtuanya. Saat sibling rivalry terjadi memang terkesan menyebalkan, namun Anda akan sedikit dilegakan karena proses pertengkaran ini bisa membuat anak banyak belajar.
Pertama, anak bisa belajar menerima pandangan lain. Anak bisa menyadari bahwa tidak selamanya apa yang dia pikirkan adalah yang paling benar. Dengan begitu, si kecil bisa belajar bahwa orang lain juga bisa memiliki persepsi yang berbeda dengan dirinya. Hal ini tentu akan membuka pikirannya terhadap perbedaan.
Kedua, anak juga akan belajar berempati ketika pertengkaran terjadi. Ia akan belajar dan menyadari bahwa orang lain juga punya kebutuhan dan bisa punya perasaan yang berbeda dengannya, sehingga dia belajar menjadi tidak egois.
