Saya sempat berpikir saat menulis Etalase. Judul ini sudah pernah saya pakai apa belum, ya? Agak khawatir karena setiap memasuki Oktober, tepat seperti judul inilah isi pikiran saya. Khawatir jangan-jangan kalimatnya sudah kali ketiga saya pakai, hehe. Ada apa, sih, sampai saya merasa kalau Oktober adalah Januari? Biar tidak salah sangka, Januari ini mengacu ke tahun depan, ya. Jadi bukan awal tahun ini, dan bukan berarti saya sedang nostalgia. Tiap masuk bulan ke-10, saya selalu merasa ini saatnya memulai sesuatu yang baru. Ibarat sudah awal tahun.
Cara pikir ini bukan bawaan masa kecil, tapi ajaran dari direktur kami, Dahlan Dahi. Oh, ralat. Bukan ajaran, tapi lebih ke pengingat bahwa jangan menunggu sampai awal tahun untuk memulai sesuatu yang baru. Mulailah lebih cepat, mulailah paling tidak dari Oktober. Dari semua hal yang saya dapatkan dari beliau, satu hal ini ternyata mengubah rutinitas atau kebiasaan tahunan yang saya miliki bertahun-tahun.
Sebab, buat saya yang kadang suka menunda tapi mau hasil terbaik (Ehem, Sahabat NOVA ada yang sama juga, kah?), ini formula bagus! Memulai dan mencoba hal-hal baru di Oktober memberi waktu lebih banyak untuk perbaikan kalau ada yang salah, atau tidak pas. Contoh: Mulai usaha pempek dengan promosi lewat grup WhatsApp RT. Kalau hasilnya belum sesuai harapan, masih ada waktu untuk evaluasi dan perbaikan. Agar saat pergantian tahun, semua sudah jauh lebih baik, mulus, dan lancar.
Resolusi tahun baru? Wah, dengan pola seperti ini. Tak perlu bikin resolusi lagi, karena sudah sungguh terjadi dan bisa mulai dinikmati! Nah, Sahabat NOVA sudah mulai terbayang, kan, alasan saya menyukai cara berpikir ini? Tidak perlu tunggu tahun depan untuk memulai usaha. Tidak tunggu tahun depan untuk menambah ilmu dan kemampuan baru (bahkan mungkin sekolah online!).
Tidak juga tunggu tahun depan untuk menyudahi hal-hal buruk dalam hidup kita, seperti kisah kiriman salah satu Sahabat NOVA di halaman ”Tanya Jawab Psikologi”. Ah, Sahabat NOVA. Di masa pandemi yang sekarang juga masuk resesi, sepertinya berani mulai lebih cepat adalah pilihan yang lebih baik. Kalau pun lalu harus menyesuaikan satu dua hal, tidak apa-apa. Tak usah tunggu Januari, kita mulai sekarang saja, yuk!
Salam sehat selalu, Indira Dhian Saraswaty
Sampul
Etalase: Kala Oktober Adalah Januari
Hiburan: Nia Ramadhani, Sewa Rumah Singgah Setengah Miliar Rupiah
Wulan Guritno, Tegas Larang Anak Nikah Muda
Sandra Dewi “Harvey Bikin Saya Jatuh Cinta Setiap Hari"
Nunung, Positif Corona, Menangis Panik
RM BTS “Aku Merasa Sendirian...”
Kesehatan: Rapid Test Antigen, Cara Baru Deteksi Covid-19
Sedap sekejap: Sajian Serbakukus, Nikmat Kudapan Nusantara
Sajian Serbakukus, Cicipi Lezatnya Menu Tim Sehat
Sajian Serbakukus, Kreasi Dimsum Menggoda
Menu seminggu
Pintar atur uang: Tambah Modal Usaha Melalui Fintech Syariah
Kisah orang sukses: Casilla Marron, Brownies dalam Tabung
Ragam: Bisnis Minuman Literan, Pentingkan Racikan atau Kemasan?
Peristiwa: Kasus Mutilasi di Kalibata, Pelaku Sempat Kecapekan ,Hingga Menginap Bersama Jasad
Tanya jawab psikologi: Apakah Saya Istri Bodoh Bila Menerima Maaf Suami Walaupun Dikhianati Berkali-kali?
Cerpen: Bayang-Bayang
Tips oto: Berkendara Lewati Genangan Butuh Perhitungan Jangan nekat berkendara melewati genangan air,ujungnya bisa merepotkan. Kenapa?Musim hujan mulai datang, genangan air bukan tak mungkin menerjang. Buat kita yang biasa berkendara mobil maupun motor, genangan yang cukup tinggi memang cukup merepotkan saat kita hendak melintas. Apalagi kalau sudah banjir.Masalahnya, banyak di antara pengendara yang suka nekat melewati genangan di jalan tanpa tahu risikonya.Menurut Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), kalau kita memaksakan kendaraan menerjang genangan yang cukup tinggi, apalagi banjir, ya siap-siap saja mesin kendaraan kita jadi rusak. Katanya,“Kemungkinan kendaraan itu rusak saat menerjang banjir itu besar,ya. Mau itu mobil atau motor. Jadi pengemudi harus belajar memantau situasi banjir yang akan dihadapi itu seperti apa.”Nah, dengan memantau kondisi genangan, kita akan tahu kapasitas kendaraan yang kita gunakan mampu atau enggak melewati banjir. Sebab, kalau men
Kabar kabur