Muda, cantik, bertalenta, mungkin itulah tiga kata yang bisa menggambarkan grup K-Pop Blackpink. Sejak pertama kemunculannya pada 2016 silam, grup K-Pop dengan nama unik ini memang langsung menarik perhatian. Bukan hanya karena paras rupawan semata, tapi karena koreografi, kemampuan bahasa multilingual, hingga lagu yang mereka bawakan.
Terbukti, 13 hari sejak debut pertama Blackpink langsung memenangkan posisi pertama di Inkigayo (program musik populer Korea Selatan), dan memecahkan rekor untuk waktu terpendek grup K-Pop perempuan yang berhasil menang di program musik pasca debut. Lima bulan setelah debut, popularitas mereka langsung meningkat tajam dan berhasil melampaui grup K-Pop lain, dengan meraih beberapa penghargaan bergengsi di acara penghargaan musik akhir tahun di Korea. Mereka juga dinobatkan sebagai salah satu grup K-pop baru terbaik pada tahun 2016 versi Billboard.
Setelah sukses di Korea Selatan, hanya dalam hitungan bulan, Blackpink lantas melakukan konser di beberapa negara, seperti Jepang, hingga wilayah asia lainnya sampai akhirnya terkenal di seluruh penjuru dunia. Padahal pada tahun 2018 itu, grup K-Pop besutan YG Entertainment ini baru memiliki 9 lagu saja.
Comeback Berkat kesuksesannya, Blackpink kembali mengukir sejarah saat diundang di panggung festival musik paling populer di dunia, Coachella, pada 2019 kemarin. Mereka jadi grup K-Pop pertama yang berlaga di sana. Sempat vakum selama 1,5 tahun setelah merilis single terakhirnya, Kill This Love (April 2019), grup K-Pop beranggotakan Jennie Kim, Roseanne Park, Lalisa Manoban, dan Kim Ji soo ini memutuskan comeback dan menyapa penggemarnya pada pertengahan Juni 2020 lalu.
