Tampilkan di aplikasi

Waspadai manipulasi “gaslighting” agar tak perlu minta maaf saat tidak bersalah

Tabloid NOVA - Edisi 1703
14 Oktober 2020

Tabloid NOVA - Edisi 1703

Sekilas tampak biasa, tapi efek jangka panjangnya sangat berbahaya. Makanya, jangan sampai Anda terjebak dalam hubungan yang penuh tipu daya.

NOVA
Belum lama ini, sebuah akun media sosial @jerujiemas menghebohkan jagat dunia maya dengan thread yang menceritakan sosok R (perempuan), yang menjadi korban gaslighting oleh kekasihnya NC (lelaki). Dia dipaksa berhubungan badan dengan NC selama 2 tahun lamanya, hingga 4 kali hamil dan 4 kali menggugurkan kandungan karena dipaksa minum misoprostal oleh NC, hingga mengalami pendarahan yang sangat hebat dan membahayakan nyawanya.

Selama itu pulalah R bungkam dan merasa dirinya gila atas kata cinta sekaligus pemaksaan yang dilontarkan kekasihnya hingga tidak sadar telah menjadi korban kekerasan seksual. Nah, jika diperhatikan, NC ini sangat pintar membuat situasi seolah-olah korbannya ikut menikmati tindakan asusila yang ia perbuat. Lalu istilah gaslighting pun menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Sebenarnya apa itu gaslighting? “Gaslighting adalah salah satu taktik manipulasi ke pasangan untuk mendapatkan power atau kekuasaan atas pasangannya sendiri,” demikian penjelasan Psikolog Klinis Anak, Mental Health Advocate, Speaker & Survivor, Anastasia Satriyo saat berbincang dengan NOVA. Terdengar simpel, bukan? Namun, pada kenyataannya gaslighting ini sangat berbahaya bagi kesehatan mental. Efeknya pun tak main-main, sebab secara bertahap perilaku bisa membuat korban tak percaya diri hingga sulit membedakan antara kebenaran dan kebohongan.

“Efek yang paling parah banget, bisa membuat korban mengakhiri hidupnya karena merasa dia enggak berharga dan menjadi beban setelah selalu gagal atau salah terus. Makanya si gaslighter (pelaku gaslighting) ini mereka seperti predator alias bisa mendeteksi orang mana yang lemah yang bisa di-gaslighting dan mana yang enggak,” kata Anas, sapaan akrab Anastasia Satriyo.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI