Kemenangan Kamala Harris sebagai wakil presiden terpilih Amerika Serikat mau tak mau membuat saya ikut kagum dan senyum. Ah, akhirnya, negara kayak Amerika bisa terima juga dipimpin perempuan. Indonesia? Sudah sejak masa Megawati Soekarnoputri. Perkara itu pilihan saya atau Anda, dan baik tidak kinerjanya, biarlah kita bicarakan sendiri-sendiri saja. Sebab yang menarik adalah pesan yang tersampaikan dari pencapaian.
Dalam pidato kemenangannya, Kamala berkata bahwa meskipun dia adalah perempuan pertama yang menempati jabatan tertinggi di Amerika Serikat, dia jelas bukan yang terakhir. Sebab setiap anak perempuan yang menontonnya malam itu akan bisa melihat bahwa Amerika adalah negeri tempat segala sesuatu mungkin terjadi. Pencapaian Kamala adalah jadi perempuan pertama yang duduki jabatan tinggi yang amat berpengaruh di AS.
Pesannya: Anak-anak perempuan lain juga bisa sepertinya. Pesan tambahan yang saya tangkap: Kita berhak mewujudkan mimpi dan bahagia dengannya. Memang, proses Kamala ke titik sekarang pastinya tak mudah dan tidak sebentar. Dia juga pasti punya banyak momen-momen jatuh yang mungkin membuatnya frustrasi, ingin menyerah, dan mungkin 1-2 kali jadi banyak menyalahkan diri. Yah, Kamala 11:12 jugalah dengan kita.
Jangankan Kamala dan kita, Marshanda pun sama. Di edisi ini, Marshanda berkisah pada NOVA bahwa ada masanya dia merasa gagal, tidak berhak atas kebahagiaan, tidak berhak mengejar dan mewujudkan mimpi, tidak layak disebut orangtua yang baik. Sebagai sesama perempuan, kita paham kepedihannya. Tapi, saya percaya Tuhan YME sayang pada semua perempuan di dunia dan tak ingin kita mengantongi kebohongan semacam itu terus-menerus.
Itu sebabnya kita punya sesama perempuan yang siap mendukung. Kita punya anak, punya sahabat, yang mengingatkan kalau kita berhak dan layak memutarbalikkan kondisi dari buruk menjadi baik. Kita juga bisa mencapai hal-hal terbaik dalam hidup dan berbangga hati karenanya. Cerita Marshanda luar biasa, dan saya anjurkan Sahabat NOVA untuk membacanya.
Bagaimana dia diingatkan soal betapa berharga dan berhaknya dia atas kebahagiaan jadi sebuah momen yang lalu mengubah Marshanda sepenuhnya. Saya berdoa semoga Sahabat NOVA pun sama. Punya satu momen, seseorang (atau bahkan sekelompok orang) yang akan selalu mengingatkan bahwa Anda berhak atas kebahagiaan, Anda layak atas kesuksesan, dan tidak lalu merasa bersalah karenanya.
Salam hangat, Indira Dhian Saraswaty